Khutbah Jumat: 4 Pelajaran Mulia dari Peristiwa Isra Miraj yang Agung

Khutbah Jumat: 4 Pelajaran Mulia dari Peristiwa Isra Miraj yang Agung

24/01/2025 11:30 ADMIN

Oleh: KH Misbahul Munir SAg, MM, Sekretaris 1 MUI kota Tangerang dan Ketua Umum MUI Kecamatan Priuk

اَلسَّلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَركَاتُه

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ لَا حُدُوْدَ لِقُدْرَتِهِ، اَلَّذِيْ رَفَعَ نَبِيَّهُ إِلٰى أَعْلٰى دَرَجَةٍ، وَقَدَّمَهُ أَمَامَ عَرْشِهِ، لِيَبْلُغَ رِسَالَةً كَرِيْمَةً إِلٰى قَوْمِهِ، وَجَعَلَهُ دَلِيْلًا عَلٰى عَظَمَةِ رَسُوْلِهِ.

اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهِ اِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى أَفْضَلِ الْقُدْوَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلٰى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّابعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللّٰهَ تَعَالٰى بِاِكْثَارِ أَعْمَالِكُمُ الصَّالِحَةِ وَدَوَامِ عِبَادَتِهِ، فَقَدْ قَالَ اللّٰهُ تَعَالٰى فِى كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ : سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِمِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

صَدَقَ اللّٰهُ الْعَظِيْمُ

Sidang Jumat yang berbahagia

Dengan diiringi oleh rasa syukur Alhamdulillah kehadirat Allah Subhanahu wata’ala saya ingin menyampaikan wasiat taqwa kepada saudara -saudara sekalian dalam arti dan dengan cara imtitsalul awamir wajtinabun nawahi. Mari kita berusaha untuk melaksanakan segala perintah Allah SWT dan menjauhkan diri dari segala larangan-Nya, dengan demikian insya Allah kita akan tergolong sebagai orang yang taqwa kepada Allah SWT.

Hadirin rahimakumullah

Tahun ini, peristiwa Isra dan Miraj Nabi besar kita, Muhammad SAW, kembali kita peringati. Peringatan ini tentu saja memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan kita sebagai muslim, tidak hanya untuk mengenang kembali peristiwa itu, tetapi juga guna mengambil hikmah atau pelajaran agar berguna bagi perjalanan hidup kita. Sekurang-kurangnya ada lima hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa Isra dan Miraj itu.

Pertama, perjalanan Isra dan Miraj ini merupakan perjalanan yang berlangsung dari masjid ke masjid, yakni dari Masjidil Haram ke Masjid Al-Aqsa terus naik ke langit hingga ke Arasy Allah dan kembali lagi ke Masjidil haram. Yang Namanya perjalanan tentu maju, ini berarti bisa kita simpulkan bahwa bila kita ingin umat ini mengalami dan mencapai kemajuan serta agar kemajuaannya tetap terarah, maka sumber daya manusia muslim harus mendapatkan pembinaan di masjid.

Oleh karena itu, setiap muslim harus cinta kepada masjid, gemar ke masjid dan mau memakmurkan masjid. Keharusan kita memakmurkan masjid ini karena memang hanya orang-orang yang berimanlah yang pantas melakukannya, Allah SWT berfirman di dalam surat At Taubah ayat 18 :

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ ۗفَعَسٰٓى اُولٰۤىِٕكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

“Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, mendirikan salat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Hadirin Yang kami Hormati

Hikmah kedua, Isra Miraj juga membuktikan luas dan banyaknya ilmu Allah yang dimiliki sehingga apa yang mustahil bila dilihat dari ilmu manusia menjadi mungkin bagi ilmu Allah SWT., ini menggambarkan bahwa ilmu Allah itu amat luas dan amat banyak, sementara ilmu yang dimiliki manusia sangat sedikit, ini sekaligus membenarkan firman Allah:

 …….وَمَآ اُوْتِيْتُمْ مِّنَ الْعِلْمِ اِلَّا قَلِيْلًا

“ … Dan tidaklah kamu diberi ilmu pengetahuan melainkan sedikit.” (QS Al Isra’ : 85)

Masyiral Muslimin rahimakumullah…

Hikmah ketiga dari Isra dan Miraj adalah memperkokoh loyalitas atau kesetiaan Nabi Muhammad SAW, kepada Allah SWT. Hal ini karena Isra dan Miraj itu terjadi ketika Nabi berada dalam kondisi yang berduka dengan wafatnya Sayyidah Khodijah dan wafatnya pamannya Abu Thalib. Dengan Isra dan Miraj itulah Allah SWT sebenarnya ingin menegaskan kepada Nabi bahwa boleh saja bahwa ada manusia membantu perjuangan nabi, tetapi seorang nabi tidak pantas terlalu tergantung kepada manusia, ketergantungan dan mengharapkan perlindungan ini hanya pantas kepada Allah SWT, bukan kepada manusia. Allah berfirman:

اَللّٰهُ وَلِيُّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُخْرِجُهُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ ……

“ Allah pelindung orang-orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman) … “ (QS. Al Baqarah : 257)

Keempat, hikmah dari Isra dan Miraj adalah memperkokoh semangat dakwah. Hal ini karena sekembalinya Rasul SAW, dari Isra dan Miraj, beliau semakin menunjukkan semangatnya dalam dakwah meskipun orang-orang kafir semakin berani dan biadab dalam menghalang-halangi laju dakwah Rasulullah SAW, hinga puncaknya adalah harus dihindarinya pertumpahan darah, maka Nabi dan para sahabat diperintah oleh Allah untuk hijrah dari Makkah ke Madinah.

Keharusan kita untuk menunaikan tugas dakwah secara serius memang dikemukakan oleh Allah SWT, dalam Alquran:

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Dan Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS Ali Imran: 104)

Sidang Jumat yang dimuliakan Allah

Terakhir atau yang kelima dari hikmah Isra dan Miraj adalah semakin menumbuhkan Izzah atau harga diri sebagai muslim. Itulah sebagaimana yang ditunjukkan Nabi SAW, setelah Isra dan Miraj dan memang begitulah seharusnya seorang muslim, Allah SWT berfirman:

وَلَا تَهِنُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

“Janganlah kamu bersikap lemah dan jangan (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang beriman.” (QS Ali Imran: 139)

Semoga kita termasuk kedalam kelompok orang-orang yang pandai mengambil hikmah dari berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lalu, khususnya yang berkaitan dengan sejarah Rasulullah SAW.

بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْأَنِ الْكَرِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْههِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنِّييْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْممُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَااسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Tags: isra miraj, hikmah isra miraj, peristiwa isra miraj, pelajaran isra miraj