
4 Cara Pengolahan Daging Qurban Agar Tetap Aman Dikonsumsi
07/06/2025 10:23 ADMINFoto: Freepik
JAKARTA, MUI.OR.ID—Perayaan Idul Adha atau qurban membawa berkah bagi masyarakat karena biasanya akan mendapatkan daging kurban, baik itu sapi atau kambing.
Pengolahan daging tersebut harus dilakukan secara tepat agar tetap aman ketika dikonsumsi. Bagaimana caranya?
Wakil Ketua LK MUI Dr dr Bayu Wahyudi mengungkapkan empat cara pengolahan daging qurban agar tetap aman dikonsumsi.
Dokter Bayu menyampaikan, cara yang pertama yaitu sebelum pemotongan, pastikan hewan qurban sehat, tidak cacat dan bebas penyakit menular. Kemudiaan, menggunakan tempat penyembelihan yang bersih dan memiliki saluran limbah.
Kedua, saat pemotongan menggunakan pisau yang tajam dan steril, serta menghindari menyentuh daging dengan tangan kotor.
"Pisahkan alat pemotong daging dari alat yang digunakan untuk isi perut atau darah (hindari kontaminasi silang)," kata dokter Bayu kepada MUIDigital, Sabtu (7/6/2025).
Ketiga, setelah pemotongan, cuci daging dengan air bersih yang mengalir, dan jangan direndam terlalu lama. Menurutnya, daging harus disimpan di wadah yang bersih dan tertutup, bukan plastik hitam (mengandung senyawa berbahaya).
Jika belum dimasak, simpan daging dalam suhu ruang. Bila kurang dari dua jam untuk dimasak, maka bisa disimpan dalam suhu ruang.
Sementara jika 1-2 hari baru dimasak, maka harus disimpan di lemari es 4° c. Kemudiaan ketika 3 bulan baru dimasak, maka harus disimpan di freezer dengan suhu -18° c.
Keempat, saat memasak, daging harus dimasak hingga benar-benar matang dengan suhu internal minimal 70° c.
"Hindari memasak dengan terlalu banyak minyak atau santan secara berlebihan," tutupnya. (Sadam, ed: Nashih)

Tags: qurban, daging kurban, daging qurban, pengolahan daging qurban, pengolahan daging kurban