Menag Imbau Jamaah Rawat Kemabruran Haji

Menag Imbau Jamaah Rawat Kemabruran Haji

17/06/2025 23:18 ADMIN

Oleh: Muhammad Fakhruddin, Jurnalis MUIDigital dari Jeddah, Arab Saudi

JEDDAH, MUI.OR.ID — Menteri Agama Prof KH Nasaruddin Umar mengimbau seluruh jamaah haji Indonesia untuk menjaga kemabruran haji yang telah diperoleh selama menjalankan rangkaian ibadah di Tanah Suci. Imbauan itu disampaikan Menag saat memberikan keterangan pers bersama rombongan Amirul Hajj jelang kepulangan ke Tanah Air, di Bandara King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi, Selasa (16/6/2025).

"Marilah kita merawat kemabruran haji kita karena belum tentu kita akan haji lagi. Apa yang kita capai dengan segala pengorbanan, mari kita pertahankan. InsyaAllah kemabruran itu akan diuji setelah kita kembali ke tanah air," ujar Menag.

Menag mengingatkan bahwa perubahan karakter pasca-haji adalah salah satu indikator kemabruran. "Apakah kita berubah karakternya atau tidak, itu ditentukan oleh kita semuanya," tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa sebagian besar jamaah haji Indonesia dalam kondisi baik, dan situasi pelayanan haji di lapangan sudah terkendali. "Kami sebetulnya tidak akan meninggalkan jamaah kalau masih ada potensi masalah. Tapi setelah melihat kenyataan di lapangan, sistem sudah berjalan dengan baik, tidak ada masalah prinsip," ujarnya.

Khusus kepada jamaah yang akan menuju Madinah, Menag mengimbau agar tidak memaksakan diri untuk beribadah sunnah seperti umrah jika kondisi fisik tidak memungkinkan. Ia mengingatkan bahwa suhu ekstrem di Makkah bisa berdampak serius bagi kesehatan.

"Umrah itu sunnah. Jangan sampai jamaah, terutama lansia, dipaksakan untuk terus umrah. Ada yang sampai 20 hingga 25 kali. Padahal suhu bisa mencapai 52 derajat. Ini sangat berisiko," jelasnya.

Terkait proses kepulangan, Menag memastikan bahwa sistem pemulangan jamaah, termasuk layanan Tanazul (pulang lebih awal), telah berjalan dengan baik dan sesuai alur yang telah ditetapkan. Hotel-hotel jamaah di Madinah juga berada dalam radius dekat dengan Masjid Nabawi, sehingga memungkinkan jamaah melaksanakan ibadah Arbain dengan mudah.

Namun ia kembali menegaskan agar jamaah tidak memaksakan diri. "Kalau memang lelah atau ada gangguan kesehatan, tidak perlu mengambil Arbain. Lebih baik simpan tenaga untuk perjalanan panjang pulang ke Indonesia," pesannya.

Hingga saat ini, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat tercatat 210 orang, lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai 221 orang.

Menutup keterangannya, Menag berharap seluruh jamaah memperoleh haji yang mabrur dan pulang ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat. 

Tags: haji, kemabruran haji, ibadah haji