
Ketua Komisi Infokom Berharap Seluruh Komisi Badan dan Lembaga Aktif Mengisi Media Resmi MUI
19/06/2025 18:45 ADMINJAKARTA, MUI.OR.ID– Komisi Informasi dan Komunikasi MUI menggelar standardisasi dan optimalisasi media MUI yang melibatkan seluruh Komisi Badan dan Lembaga (KBL) MUI.
Kegiatan yang dihadiri oleh utusan dari seluruh KBL MUI ini, Ketua Komisi Infokom MUI KH Mabroer MS menyampaikan pesannya terhadap website MUI (MUIDigital) yang menjadi sumber rujukan otoritatif umat soal keagamaan. Selain itu, juga menjadi rujukan bagi media-media konvensional.
"Web sudah menjadi rujukan umat dan media konvensional terkait keagamaan. (Menurut data) Google analitik kita yang pertama dicari. Karena secara akademik kita punya kompetensi dan otoritas keagamaan, maka teknologi mengarahkan ke website MUI," kata Kiai Mabroer, Kamis (19/6/2025) di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat.
Kiai Mabroer menyampaikan pihaknya memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi umat dari pemahaman menyimpang dan menyesatkan.
Kiai Mabroer menyampaikan kegiatan ini digelar agar KBL MUI memiliki standar yang baku, sehingga umat di dunia digital ini bisa melihat dan merasakan konten-konten digital MUI terkait fatwa, dakwah, halal, maupun yang lainnya memiliki ciri khas.
Selain itu, kegiatan ini digelar sebagai ikhtiar untuk meningkatkan skill (keahlian) dalam memproduksi konten-konten positif di ruang digital.
"Harapannya nanti seluruh KBL bisa menginformasikan seluruh kegiatannya baik tertulis, vidio atau yang lain agar seluruhnya bisa ditampilkan MUI," ungkapnya.
Kiai Mabroer menerangkan, MUI secara kelembagaan memberikan amanah ke Komisi Infokom untuk mengelola media resmi MUI seperti website dan medsos MUI. Dia menambahkan, hal ini agar peran MUI sebagai khadimul ummah wa shadiqul hukumah, yang berparadigma Islam wasathiyah, makin produktif dan efektif.
"Komisi Infokom MUI dan MUITV Pusat sebagai jendela informasi resmi MUI telah mengelola berbagai kanal multiplatform MUIDigital, yaitu website, Instagram, TikTok, Facebook, X (dulu Twitter), Youtube MUITV serta Majalah Mimbar Ulama dalam versi cetak dan digital," ungkapnya.
Menurut dia, optimalisasi dan sinergi dengan media milik KBL lain di lingkungan MUI Pusat maupun daerah menjadi kebutuhan yang strategis dan mendesak.
*Cyber Security dan Buzzer*
Kiai Mabroer mengatakan kegiatan ini juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya cyber security dan bahanya buzzer. Menurutnya, musibah hilangnya akun YouTube MUITV oleh hacker beberapa lalu menjadi gambaran jelas bahwa MUI menjadi target operasional untuk diserang secara digital.
Oleh karena itu, pemahaman mengenai cyber security sangat penting untuk mengantisipasi dari serangan secara digital di lingkungan MUI.
Sementara terkait buzzer, dia menyampaikan bahwa produksi-produksi konten buzzer yang berisi fitnah, provokatif, radikalisme, dan yang negatif lainnya harus dilawan.
Kiai Mabroer menerangkan, buzzer diibaratkan akan membangun post truth, sehingga kesalahan dibangun seolah-olah benar (sahih). Menurutnya, buzzer ini bisa dilawan oleh mujahid digital dengan mengajak kepada kehidupan damai, rahmatan lil alamin dan Islam wasathiyah.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini Kepala Desk Investigasi & Data Harian Kompas Andy Riza Hidayat, Dosen Universitas Budi Luhur Hillman Akhyar Damanik, Wakil Sekretaris Infokom MUI Nashih Nasrullah dan Abdul Muis Sobri.
(Sadam/Azhar)
Tags: Media MUI