
Hadiri Rakornas MUI, Papua Tengah Perkuat Konsolidasi dan Pemahaman Penguatan Komisi
27/07/2025 22:19 ADMINJAKARTA, MUI.OR.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Tengah menjadi salah satu peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) MUI Provinsi se-Indonesia yang digelar dalam rangka Milad ke-50 MUI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (26/7/2025).
MUI Papua Tengah merupakan kepengurusan yang baru saja di bentuk pada 7 Mei 2025. Menurut Ketua Umum MUI Provinsi Papua Tengah Giyaji Muhammad Rafiq, kehadirannya beserta Ketua Komisi Ekonomi Tabroni M Cahaya ke rapat kordinasi ini menjadi langkah awal membangun jejaring, memperkuat pemahaman kelembagaan, dan menggali inspirasi dari daerah lain.
“Alhamdulillah, kami merasa sangat diuntungkan bisa hadir dalam forum ini. Banyak hal penting yang kami pelajari untuk kemudian kami bawa pulang dan implementasikan di Papua Tengah,” ujar Giyaji.
Sebagai wilayah baru, MUI Papua Tengah menghadapi tantangan struktur yang belum solid. Dari delapan kabupaten, baru tiga yang memiliki kepengurusan MUI, itu pun beberapa perlu konsolidasi ulang. Karena itu, Rakornas menjadi ruang belajar strategis untuk memperkuat tata kelola internal, memahami fungsi komisi-komisi, hingga strategi membangun komunikasi dengan umat dan pemerintah daerah.
Salah satu hal yang menjadi perhatian mereka adalah perlunya Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) tetap dijadikan komisi wajib di struktur MUI.
“Komisi ini sangat vital. Apalagi di daerah baru seperti kami, pendekatan keumatan tidak bisa lepas dari isu-isu perempuan dan anak. Kalau tidak diwajibkan, khawatir diabaikan. Kami akan ikut memperjuangkan hal ini di Munas,” terang Giyaji.
Tak hanya itu, pentingnya Komisi Infokom juga ditegaskan meski secara nasional tidak diwajibkan. Tabroni menjelaskan bahwa MUI Papua Tengah telah membentuk Komisi Infokom karena sadar akan krusialnya peran informasi dan media di era digital.
“Sekarang ini, tanpa peran media, syiar kita akan tenggelam. Perang informasi, perang narasi di media sosial, semua harus kita hadapi dengan penguatan komunikasi publik. Infokom kami bentuk dan kami jalankan, insyaAllah,” ujarnya.
Giyaji menambahkan, banyak materi rakornas yang bersifat praktis dan langsung bisa ditindaklanjuti, mulai dari pola pelatihan internal, sistem kerja antar-komisi, hingga strategi menjalin kemitraan dengan stakeholder lokal.
“Kami pulang membawa semangat dan catatan. Inilah momen awal kami menyusun fondasi MUI Papua Tengah dengan lebih terarah dan berkualitas,” pungkasnya.
(Fitri Aulia Lestari ed: Muhammad Fakhruddin)
Tags: milad mui, milad 50 tahun mui, rakornas mui, mui papua tengah