Di Hadapan Para Dai, BI Yakinkan Keunggulan Eksyar yang Semakin Diakui Secara Global

Di Hadapan Para Dai, BI Yakinkan Keunggulan Eksyar yang Semakin Diakui Secara Global

03/12/2024 22:19 ADMIN

JAKARTA, MUI.OR.ID-Bank Indonesia menyampaikan perkembangan ekonomi dan keuangan syariah (eksyar) pada Wisuda Akbar Standardisasi Dai Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Imam Hartono menyampaikan perkembangan eksyar yang telah menjadi perhatian dunia internasional. 

Imam menambahkan, eksyar bukan hanya menjadi kebutuhan umat Islam, tetapi telah diakui sebagai ekonomi baru yang potensial oleh berbagai negara di dunia.

“Seluruh negara di dunia kini berlomba memanfaatkan potensi ekonomi syariah. Indonesia pun memiliki visi besar untuk menjadi pusat industri halal dunia,” ujar Imam di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, (30/11/2024).

Menurut Imam, ada empat faktor utama yang mendorong perkembangan eksyar secara global. Pertama, pertumbuhan populasi Muslim yang tinggi. Kedua, pertumbuhan ekonomi syariah yang relatif tinggi. 

Ketiga, fokus negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada pengembangan pasar produk halal. Keempat, penerapan nilai-nilai etika Islam yang diakui sebagai prinsip halal lifestyle.

"Peran digitalisasi juga sangat penting dalam perkembangan ini, termasuk di Indonesia. Dengan 70% populasi Indonesia terdiri dari kalangan muda yang melek digital, akselerasi ekonomi syariah melalui digitalisasi sangat mungkin dilakukan, termasuk dalam layanan perbankan, e-commerce, hingga pengelolaan ZISWAF (zakat, infak, sedekah, dan wakaf)," ungkapnya.

Meski begitu, Imam menyampaikan, terdapat tiga tantangan utama yang perlu diatasi, seperti standarisasi sertifikasi halal yang masih menjadi hambatan, sektor keuangan syariah, dengan perlunya inovasi dan model bisnis agar lebih menarik untuk investor, dan rendahnya tingkat literasi ekonomi syariah. 

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Bank Indonesia menerapkan pendekatan AIR (akselerator, inisiator, dan regulator) dengan tiga strategi utama, yaitu penguatan ekosistem produk halal, penguatan keuangan syariah, dan penguatan literasi, inklusi dan halal lifestyle.

Imam menjelaskan kegiatan yang dilakukan Bank Indonesia untuk penguatan ekonomi syariah, seperti penguatan industri syariah melalui sektor hiburan terutama halal food, fashion, dan pariwisata ramah Muslim. 

Kemudian, mengakselerasikan keuangan sosial dan komersial syariah melalui pengembangan pasar keuangan syariah dan produk keuangan syariah.

 "Optimalisasi digitalisasi eksyar merupakan langkah yang sangat krusial yang mendorong pengembangan eksyar, dan peningkatan literasi dan perluasan jangkauan integrasi ekonomi syariah," kata Imam. 

Untuk meningkatkan literasi, pada Wisuda Akbar Standardisasi Dai MUI kali ini, Bank Indonesia bersama MUI me-launching buku Materi Dakwah Ekonomi Syariah Panduan Bagi Dai dan Daiyah. 
(Fadhil/Sadam ed: Fakhruddin)


Tags: ekonomi syariah, keuangan syariah, bank indonesia, wisuda akbar dai, majelis ulama indonesia, Standardisasi dai