
Catatan dari Tanah Suci: Jadi Petugas Kesehatan Haji Berkat Doa Jamaah
20/06/2025 21:21 ADMINOleh: Muhammad Fakhruddin, Jurnalis MUIDigital dari Jeddah, Arab Saudi
JEDDAH, MUI.OR.ID - Ada kebahagiaan mendalam yang terpancar dari wajah Sarini Anwar Rasyid saat menceritakan pengalamannya menjalani tugas sebagai Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) 2025.
Perawat yang telah mengabdi sebagai pengelola kesehatan haji di UPT Puskesmas Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, sejak 2015 itu akhirnya berangkat ke Tanah Suci mendampingi jamaah haji Kloter BTH 09 Embarkasi Batam.
Selama satu dekade melayani jamaah di puskesmas, Sarini telah banyak membantu dalam proses pembinaan kesehatan calon haji di daerahnya. Dedikasinya itulah yang menjadikan dirinya dikenal di kalangan jamaah haji, bahkan hingga turut didoakan oleh jamaah yang berangkat maupun pulang berhaji agar ia bisa ikut ke Tanah Suci sebagai petugas haji.
Sarini pun memberanikan diri untuk mengikuti tes seleksi petugas haji kesehatan kloter tahun 2025. Sarini yang baru pertama kali mengikuti seleksi itu akhirnya dinyatakan lolos.
Kini, saat ia benar-benar berada di Tanah Suci, Sarini memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji kloternya. Sarini melayani jamaah haji dengan tulus ikhlas, terutama saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
"Alhamdulillah, ini pertama kalinya saya ikut seleksi TKHK dan langsung lulus. Saya sangat bersyukur bisa berangkat ke Tanah Suci," ujar Sarini penuh haru, Jumat (20/6/2025).
Keberangkatan Sarini bukan sekadar pencapaian profesional, tetapi juga jawaban dari doa panjang yang ia panjatkan selama bertahun-tahun. Ia menyebut bahwa keberhasilannya lolos sebagai TKHK 2025 tak lepas dari dukungan banyak pihak.
"Ini adalah jawaban dari doa saya, doa keluarga, doa teman-teman, dan yang paling pasti adalah doa para jamaah haji yang telah saya layani selama sepuluh tahun terakhir," tuturnya.
Menurutnya, menjadi petugas haji bukan sekadar tugas, tapi juga amanah besar. "Saya ingin membalas kepercayaan dan doa mereka dengan pelayanan sepenuh hati," ujarnya mantap.
Perjalanan Sarini menjadi contoh nyata bagaimana pengabdian yang tulus dan doa yang ikhlas mampu mengantarkan seseorang ke jalan yang penuh berkah. Bagi Sarini, menjadi petugas kesehatan haji bukan hanya pekerjaan, melainkan panggilan suci yang lahir dari kepedulian kepada sesama.
Tags: haji, ibadah haji, catatan dari tanah suci, petugas haji, petugas kesehatan haji