Catatan dari Tanah Suci: Eskalasi Perang Meningkat, Ganggu Kepulangan Jamaah Haji

Catatan dari Tanah Suci: Eskalasi Perang Meningkat, Ganggu Kepulangan Jamaah Haji

24/06/2025 21:29 ADMIN

Oleh: Muhammad Fakhruddin, Jurnalis MUIDigital dari Jeddah, Arab Saudi

JEDDAH, MUI.OR.ID - Jamaah haji asal Banyuwangi Sulaiman yang tergabung dalam Kloter SUB Embarkasi Surabaya tampak tenang dan menerima dengan lapang dada ketika menerima informasi bahwa kepulangannya ke Tanah Air ditunda. Pesawat Saudia Airlines yang sedianya membawa pulang Sulaiman ke Indonesia membatalkan penerbangannya akibat eskalasi perang Iran-Israel plus Amerika Serikat di Timur Tengah, pada Senin malam (23/6/2025) waktu Arab Saudi.

Baginya, itu bukanlah masalah besar, melainkan bagian dari ujian dan pengalaman berharga yang harus dijalani. "Insiden kecil menjelang kepulangan itu saya anggap wajar. Saya tidak ambil pusing. Justru saya ambil hikmahnya. Allah pasti punya skenario-Nya sendiri," ungkap Sulaiman saat ditemui di Wow Hotel Jeddah, Selasa (24/6/2024).

Sulaiman dan rombongan jamaah haji dari Kloter SUB 43 dan SUB 44 dari Embarkasi Surabaya ditempatkan di tujuh hotel transit di Jeddah sambil menunggu penerbangan selanjutnya.

Bagi Sulaiman, seluruh rangkaian ibadah haji adalah sarana belajar untuk sabar, bersyukur, dan menerima setiap kondisi sebagai bagian dari rencana Tuhan. Ia mengingatkan sesama jamaah agar tetap tenang dan mengambil hikmah dari setiap kejadian.

"Haji ini adalah ujian kesabaran. Jangan terlalu emosi. Semua ini demi keamanan dan kebaikan kita bersama," pesan Sulaiman.

Dua kelompok terbang (kloter) jamaah haji asal Embarkasi Surabaya, yaitu SUB 43 dan SUB 44, gagal diberangkatkan pulang ke Tanah Air pada Senin malam (23/6/2025) akibat meningkatnya eskalasi situasi geopolitik di kawasan Timur Tengah. Saat itu, Iran sedang mengirim rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat yang ada di Qatar.
 
Masing-masing kloter membawa sekitar 380 jamaah, sehingga total ada lebih dari 700 jamaah tertunda kepulangannya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Prof Hilman Latief, menyampaikan bahwa keputusan pembatalan penerbangan diambil oleh pihak maskapai atas pertimbangan keamanan penerbangan. “Kebetulan ketika sampai di bandara terjadi eskalasi politik di beberapa negara Timur Tengah yang dikhawatirkan akan berdampak, jadi pihak maskapai memutuskan untuk tidak melanjutkan penerbangan,” ujarnya.

Hilman memastikan bahwa seluruh jamaah dari kedua kloter tersebut kini sudah dipindahkan dan ditempatkan secara aman di hotel-hotel di Jeddah, sembari menunggu jadwal pemberangkatan terbaru dari maskapai Saudi Airlines. “Insya Allah jamaah sudah aman di hotel. Mudah-mudahan bisa segera diberangkatkan,” tambahnya.

Meskipun ada penundaan, Hilman menyebut bahwa secara umum penerbangan haji lainnya masih berjalan sesuai jadwal. “Maskapai yang kita gunakan banyak yang menggunakan jalur melalui Oman, dan itu masih aman. Sehingga penerbangan selanjutnya insya Allah tetap sesuai schedule,” jelasnya.

Pada Selasa (24/6/2025) waktu Arab Saudi, penerbangan sejumlah maskapai di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi, kembali normal. 

Terkait eskalasi situasi regional, Hilman menegaskan bahwa Kementerian Agama terus melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk KJRI, KBRI, otoritas Arab Saudi, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, serta perusahaan-perusahaan layanan haji (syarikah) di Arab Saudi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pendorongan jamaah ke Jeddah kini memasuki fase terakhir. Fokus penyelenggaraan haji kini bergeser ke Madinah, menjelang pemulangan jamaah gelombang kedua. “Dari tanggal 26 kita mulai memulangkan jamaah dari Madinah. Setiap hari ada 4.000 hingga 7.000 orang yang akan kembali ke tanah air. Jumlahnya cukup besar, sehingga perlu pengawasan dan komunikasi intensif agar semuanya berjalan lancar,” katanya.

Hilman juga mengimbau seluruh jamaah untuk tetap tenang, menjaga kondisi, dan mengikuti seluruh program yang telah dijadwalkan, baik di Madinah maupun menjelang kepulangan ke Indonesia. “Mohon doa dari masyarakat agar seluruh proses pemulangan ini berjalan lancar tanpa hambatan berarti,” pungkasnya. 

Tags: haji, ibadah haji, perang, iran israel, penerbangan, kepulangan jamaah haji