
Anggota Amirul Hajj Buya Amirsyah Imbau Generasi Muda Daftar Haji Sejak Dini
19/06/2025 20:24 ADMINOleh: Muhammad Fakhruddin, Jurnalis MUIDigital dari Jeddah, Arab Saudi
JEDDAH, MUI.OR.ID — Anggota Amirul Hajj Misi Haji Indonesia 2025, Buya Amirsyah Tambunan, mengimbau generasi muda untuk tidak menunda mendaftar haji. Menurutnya, pendaftaran haji di usia muda sangat penting mengingat panjangnya antrean keberangkatan dan pentingnya kesiapan fisik saat menjalani ibadah di Tanah Suci.
Sekjen MUI ini menekankan bahwa persiapan sejak dini memungkinkan jamaah memprediksi waktu keberangkatan serta memastikan kesiapan fisik saat menunaikan ibadah.
“Pendaftaran haji sejak usia muda perlu menjadi perhatian serius calon jemaah haji Indonesia,” ujar Buya Amirsyah, Selasa (19/6/2025).
Ia menekankan bahwa persiapan sejak dini memungkinkan jemaah memprediksi waktu keberangkatan serta memastikan kesiapan fisik saat menunaikan ibadah.
Buya Amirsyah juga mengingatkan bahwa istitha’ah atau kemampuan berhaji, sebagaimana ditegaskan dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 1979, tidak hanya menyangkut aspek finansial, tetapi juga kondisi fisik.
“Kita menyaksikan tahun ini ada sekitar 500 jamaah lansia yang memerlukan penanganan khusus. Ini menjadi pelajaran penting bahwa kesiapan fisik sangat menentukan kelancaran ibadah,” tuturnya.
Oleh karena itu, ia mengajak generasi muda yang masih dalam kondisi prima dan penuh semangat untuk segera mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji.
“Mari segera mendaftar sesuai dengan kemampuan, terutama kemampuan pembiayaan. Ini bagian dari ikhtiar kita untuk berhaji dengan lebih tenang dan optimal,” pungkasnya.
Salah seorang jamaah haji asal Banten yang tergabung dalam Kloter JKG 02 Embarkasi Jakarta, Ahmad Sofyan membagikan pengalamannya menjalankan ibadah haji tahun ini bersama istrinya Endang Handayani setelah mendaftar sejak usia 35 tahun.
Menurutnya, keputusan mendaftar haji di usia muda menjadi langkah penting karena lamanya masa tunggu. “Saya mendaftar haji saat usia 35 tahun. Saat itu saya berpikir, melaksanakan ibadah haji membutuhkan waktu panjang karena masa tunggunya lama. Apalagi ini adalah rukun Islam kelima, jadi saya targetkan untuk segera mendaftar,” ujarnya.
Ahmad mengungkapkan bahwa meski saat itu kondisi keuangan belum mencukupi untuk pelunasan biaya haji, ia tetap mendaftar agar memiliki nomor porsi. “Saya pasrahkan diri kepada Allah. Yang penting daftar dulu. Soal pelunasan, saya yakin akan ada rezekinya,” tuturnya.
Kepercayaan itu pun terbukti. Setelah menunggu bertahun-tahun dan sempat tertunda akibat pandemi COVID-19, akhirnya pada 2025 ia mendapatkan kesempatan berangkat haji. “Alhamdulillah, saat waktu pelunasan tiba, datang rezeki yang tidak terduga dari Allah. Saya langsung melunasi dan akhirnya bisa berangkat tahun ini,” ungkapnya.
Ia berharap pengalamannya bisa menginspirasi generasi muda untuk tidak menunda pendaftaran haji. “Insyaallah, saya bisa menjadi haji yang mabrur. Semoga ini menjadi pelajaran bagi yang lain agar tidak menunggu tua untuk mendaftar,” pungkasnya.
Tags: haji, ibadah haji, amirul hajj, amirsyah tambunan