
Jelang Puncak Armuzna, Berikut Kiat Tetap Sehat yang Penting Diperhatikan Jamaah Haji
03/06/2025 07:36 ADMINJAKARTA, MUI.OR.ID— Menjelang puncak haji 9 Dzulhijjah 1446 H/ 5 Juni 2025, Lembaga Kesehatan MUI memberikan sejumlah cara menjaga kesehatan bagi jamaah.
Wakil Ketua Lembaga Kesehatan MUI, dr Bayu Wahyudi SpOG MPHM MKes MM (RS) mengatakan jamaah haji harus fokus untuk ibadah, sesuai niat dan upaya yang telah dilakukan selama bertahun-tahun.
"Sehingga hindari berpergian yang tidak perlu seperti belanja oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman atau belanja ke mall," kata Dokter Bayu kepada MUIDigital, Selasa (3/5/2025).
Kemudiaan, dokter Bayu menyarankan kepada jamaah ketika berpergian ke masjid dari penginapan usahakan tidak bolak balik agar lebih banyak ibadahnya.
"Misalnya shalat Dzuhur di masjid lalu pulang untuk makan siang dan Istirahat di pondokan, lalu shalat Ashar, Maghrib dan Isya tetap di masjid (sehingga) tidak usah bolak balik ke pondokan-masjid," sambungnya.
Dokter Bayu berpesan saat menunggu waktu sholat, melakukan ibadah seperti dzikir dan membaca Alquran, kemudiaan melakukan shalat sunnah.
"Masjidil Haram karena pahalanya 100 ribu kali dan di Masjid Nabawi pahalanya 1.000 kali dibanding tempat lain maka manfaatkanlah," terangnya.
Kemudiaan, dokter Bayu mengingatkan jamaah agar dapat melindungi diri dari panas berlebih. Hal itu bisa dilakukan dengan menggunakan payung, topi lebar atau sorban basah untuk melindungi kepala dari sinar matahari langsung.
"BAK/ BAB dulu dan berwudhu sebelum berangkat ke masjid.Bisa bawa spray air di semprotkan ke kepala dan tubuh saat di perjalanan dan selama di luar ruangan," jelasnya.
Selain itu, dokter Bayu mengimbau jamaah untuk menghindari ke area terbuka saat puncak panas seperti pukul 11.00-15.000 waktu setempat, kecuali wajib.
Dokter Bayu juga mengimbau agat jamaah dapat beristirahat di tempat ber-AC atau teduh secara berkala.
"Hidrasi Cukup dengan minum air putih (Zam-zam) minimal 2–3 liter per hari, jangan tunggu haus. Konsumsi oralit atau air elektrolit bila diperlukan. Hindari kopi, teh, dan minuman manis berlebihan," ungkapnya.
Kemudiaan, dokter Bayu mengimbau agar jamaah haji memiliki nutrisi seimbang dengan mengkonsumsi makanan bergizi, rendah garam, dan rendah lemak.
"Perbanyak makan buah-buahan. Hindari makanan yang terkontaminasi, waspada pada makanan jalanan yang tidak bersih dan terkontaminasi," ungkapnya.
Lebih lanjut, dokter Bayu mengimbau agar jamaah senantias menjaga kebersihan seperti mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
Selain itu, jamaah haji dihimbau untuk menggunakan masker di tempat ramai, terutama untuk mencegah penyakit saluran pernapasan dan penyakit menular melalui udara.
"Kenakan pakaian yang nyaman dan pantas dengan pakaian berwarna terang, longgar, dan menyerap keringat. Untuk perempuan: gunakan mukena dan hijab dari bahan adem dan menyerap keringat.
"Jangan lupa selalu menggunakan masker untuk pencegahan tertularnya dari orang banyak terhadap penyakit ISPA. Jaga kebersihan diri dan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mandi untuk menjaga kebersihan diri," tutupnya. (Sadam, ed: Nashih)
Tags: jamaah haji, puncak haji, arafah muzdalifah mina, haji 2025, kiat sehat jamaah haji