Wakil Ketua Komisi Dakwah Tekankan Strategi Penguatan Dakwah dengan Jaga Kerukunan

Wakil Ketua Komisi Dakwah Tekankan Strategi Penguatan Dakwah dengan Jaga Kerukunan

21/02/2024 20:53 ADMINISTRATOR

JAKARTA.MUI.OR.ID—Wakil Ketua Komisi Dakwa MUI, Buya Risman Muvhtar berpesan kepada para da’i untuk menyampaikan dakwah yang sejuk dan tidak memicu terjadinya perpecahan antar umat.

Hal tersebut disampaikan dalam agenda pembekalan da’i MUI yang akan melaksanakan dakwah di Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Para da’i yang akan melaksanakan misi dakwah ke NTT, berdakwahlah dengan istiqomah dan menjaga kerukunan. Allah memerintahkan kepada kita agar hidup rukun, tidak saling berpecah belah,” ujarnya, Rabu, (21/2/24).

Menurutnya, poin penting yang harus dilaksanakan dalam misi dakwah adalah menyebarkan perdamaian. Karena suasana yang damai akan sangat mempengaruhi kualitas keimanan, dengan begitu akan meminimalisir terjadinya perpecahan antar umat beragama.

Dia juga mengatakan, sebagai seorang muslim, terlebih seorang da’i tidak dibenarkan untuk berdiam diri ketika melihat terjadinya perpecahan di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, hal tersebut justru tidak mengindahkan perintah dari Allah swt.

“Kita tidak boleh membiarkan orang bermusuhan dan terpecah belah. Jika kita membiarkan hal tersebut maka sama artinya bahwa kita tidak mengindahkan perintah Allah,” kata dia.

“Ketika melihat orang berpecah belah dan kita hanya diam saja, maka kita telah meninggalkan perintah Allah swt,” imbuhya.

Buya Risman juga menyampaikan bahwa Allah swt telah menekankan kepada seluruh muslim untuk tidak membiarkan perpecahan yang terjadi di masyarakat dan selalu menjaga persaudaraan dalam melaksanakan dakwah.

“Persaudaraan merupakan nikmat Allah yang diberikan di dalam Islam. Tetaplah menjaga persaudaraan di manapun berada, tidak memandang suku, ras dan lain sebagainya, kita pandang semua sama dalam rangka berdakwah,” tuturnya.

“Selama kita semua muslim, sipapun dia, apapun sukunya, ras-nya, kita semua adalah satu. Ketika kita mengucap syahadat, maka hilanglah segala sekat tersebut,” kata dia menambahkan.

Hal tersebut tsesuai dengan firman Allah dalam surat Al Hujarat ayat 10 yang berbunyi sebagai berikut :


‎إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ


Artinya: "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat."


Lebih lanjut, Buya Risman juga menyampaikan kepada seluruh da’i tentang prinsip-prinsip ukhuwah yang menjadi dalam berdakwah. 

“Dalam berdakwah harus ingat prinsip bersatu dalam aqidah, selain itu juga berjamaah dalam ibadah, tasamuh dalam khilafiyah, ihsan dalam bermujadalah, fathanah dalam bersiyasah, santun dalam bermuamalah, dan istiqomah dalam berdakwah,” pungkasnya.


(Dhea Oktaviana/Angga)

Tags: Dakwah, Ukhuwah