Di Upgrading Dai Komisi Dakwah MUI, Kiai Cholil: Maksimalkan Medsos untuk Berdakwah

Di Upgrading Dai Komisi Dakwah MUI, Kiai Cholil: Maksimalkan Medsos untuk Berdakwah

28/03/2024 06:12 ADMINISTRATOR

JAKARTA, MUI.OR.ID— Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis mendorong para dai agar melek digital dan mulai menjadikan media sosial sebagai alat marketing dakwah.

“Seorang dai harus bisa mencari formula untuk mengajak jamaah agar mau mengikuti pengajian, untuk rajin beribadah, rajin bersedekah, dan melakukan kebajikan lainnya,” ucapnya dalam sambutan kegiatan Upgrading dan Silaturahim Alumni Standardisasi Dai MUI, Senin (25/3/2024) berlokasi di Wisma Mandiri I, Jakarta.

Dalam maraknya ajaran menyimpang yang beredar dan mudah diakses di media sosial, dia meminta para dai agar turut aktif menyampaikan pendapatnya sehingga masyarakat bisa selektif dalam menerima dakwah. ”Aktifkan media sosial. Jika menemukan hal yang tidak sesuai, para dai harus bisa berkomentar,” lanjutnya.

Menurutnya, media sosial adalah media yang efektif dan efisien dalam menyampaikan ajaran dakwah. Jangkauannya yang luas membuat dakwah dengan mudah diakses masyarakat.

”Ruang-ruang media sosial yang kosong harus bisa dimanfaatkan sebagai sarana menyampaikan ajaran yang sesuai dengan Alquran dan sunnah juga berpedoman dengan ijma’ dan qiyas,” ungkapnya.

Lebih jauh dia juga menjelaskan bahwa para dai harus pintar memposisikan diri sesuai dengan kondisi umat dan jamaahnya.
Umat yang berada di desa, tentunya berbeda dengan kondisi umat yang ada di perkotaan. Kondisi umat saat ini, tentu berbeda dengan umat masa lalu.

Penempatan ini bukan hanya soal materi yang disampaikan, namun juga sikap dan sifat yang ditunjukkan dai ketika berceramah sehingga para dai harus update termasuk dalam penggunaan media sosial.

”Saat ini sudah masanya murid mencari guru, bukan guru mencari murid. Orang mencari ustadz lewat media sosial, yang belum tentu dia adalah ustadz sehingga kita yang memiliki kompetensi ini harus tampil bukan mengalah dan hanya menjadi penonton,” kata dia. (Nurul, ed: Nashih)

Tags: Komisi Dakwah, Dakwah, Dai, Media Sosial