Cucu Tertua Buya Hamka Harap Ziarah Jadi Momentum Silaturahmi dan Kolaborasi Umat

Cucu Tertua Buya Hamka Harap Ziarah Jadi Momentum Silaturahmi dan Kolaborasi Umat

18/07/2025 13:41 ADMIN

JAKARTA, MUI.OR.ID — Cucu tertua Buya Hamka, Hisyam A Fachri Hamka, mengapresiasi pelaksanaan ziarah makam para pendiri dan pimpinan MUI di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (17/7/2025), yang menjadi salah satu rangkaian Milad ke-50 MUI. 

Dalam sambutannya, ia berharap ziarah ini menjadi momentum untuk memperkuat silaturahmi, tidak hanya dengan keluarga para ulama, tetapi juga dalam membangun kolaborasi umat untuk kemaslahatan bersama.

Hisyam yang juga menjabat Ketua Yayasan Keluarga Besar Buya Hamka mengaku sengaja hadir langsung dari Yogyakarta untuk menghormati marwah keluarga besar almarhum.

“Karena memang posisi saya ada di Yogyakarta, jadi baru tadi pagi tiba langsung ke sini demi satu marwah dari keluarga kami,” ungkapnya.

Ia memperkenalkan diri sebagai cucu tertua Buya Hamka dari putra ketiga, Fahri Hamka. Dalam kapasitasnya sebagai ketua yayasan, ia menyampaikan perkembangan terbaru Museum Buya Hamka di Sungai Batang, Maninjau, Sumatera Barat, yang kini menjadi salah satu destinasi wisata religi dan sejarah yang ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kami saat ini sedang fokus pada pengembangan yang kami sebut dengan ‘Manikam Jejak Buya Hamka’. Turis-turis dari luar kota dan luar negeri, seperti Thailand dan Malaysia, datang berkunjung ke Sungai Batang, yang kini kami kemas dengan paket yang menarik,” tuturnya.

Hisyam juga menyampaikan salam hormat dan rasa terima kasih dari para paman dan bibi dari keluarga Buya Hamka yang berada di berbagai daerah, serta mengungkap kenangan pribadinya saat masih SMA, menyaksikan awal pendirian MUI di Masjid Al-Azhar, Jakarta.

“Saya tahu persis bagaimana bangunan kantor Majelis Ulama didirikan di Masjid Al-Azhar. Saya ikut membantu, meski hanya sekadar duduk melihat orang bekerja, bahkan menemani Buya saat beliau menghadapi masa-masa sulit awal berdirinya MUI,” kenangnya.

Ia berharap silaturahmi yang terjalin melalui momentum ziarah ini tidak berhenti pada acara seremonial saja, tetapi dapat berlanjut dalam bentuk program nyata untuk kemaslahatan umat, termasuk mendukung pengembangan kampung halaman Buya Hamka di Maninjau.

“Mudah-mudahan di tahun-tahun mendatang tidak hanya saat acara seperti ini kita bertemu, tetapi juga ada kegiatan lain yang lebih bermanfaat bagi umat, terutama di kampung kami di Sungai Batang,” harapnya.

Mengakhiri sambutannya, Hisyam menyampaikan permohonan maaf bila ada kekurangan dan berharap kegiatan ini menjadi bekal kebaikan untuk semua.

“Mohon maaf kalau ada hal yang kurang berkenan. Semoga ini menjadi bekal kita untuk hari-hari mendatang. Bila ada salah kata atau ucap, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” pungkasnya. 

(Fitri Aulia Lestari ed: Muhammad Fakhruddin) 

Tags: Milad MUI, Milad 50 Tahun MUI, Ziarah Makam Pendiri MUI, Ziarah Makam Pendahulu MUI