
4 Amalan Bermuatan Pahala Ini Boleh Dilakukan Muslimah Selama Haid
19/01/2025 07:15 JUNAIDIJAKARTA, MUI.OR.ID— Setiap perempuan akan mengalami fase-fase penting yang menjadi tanda kematangan fisik dan reproduksi, salah satunya adalah haid atau menstruasi. Sebagai fenomena alami yang hampir dialami oleh seluruh perempuan, haid menjadi bagian integral dari siklus hidup yang menandai kesuburan.
“Haid atau menstruasi merupakan keistimewaan yang hampir dialami oleh seluruh perempuan. Haid merupakan pendarahan pada uterus yang mengalir dari rahim dan keluar sebagai darah menstruasi. Umumnya, haid berlangsung selama 5 hingga 7 hari dengan siklus 28 hingga 35 hari,” ungkap anggota Komisi Fatwa MUI, Dr Fatihunnada, Lc MA kepada MUIDigital (19/1/2025).
Lebih lanjut, dia menjelaskan Alquran menyebut haid sebagai adza yaitu sesuatu yang menimbulkan rasa sakit tetapi bukan penyakit. Selama masa haid, seorang perempuan dibebaskan dari kewajiban sholat dan dilarang menyentuh mushaf.
Lalu, bagaimana cara perempuan tetap beribadah di masa haid? Berikut adalah beberapa amalan yang bisa dilakukan selama masa haid.
1. Memperbanyak dzikir dan shalawat
Melantunkan shalawat dan dzikir bukanlah larangan saat dalam kondisi haid. Dengan memperbanyak dzikir dan shalawat justru akan mendapat ketenangan jiwa dan memperbanyak pahala. Perempuan bisa mengamalkan sebanyak-banyaknya kalimat thayyibah seperti tahmid, tasbih, takbir, dan lainnya sebagi amalan pengganti shalat. Rasulullah SAW bersabda:
يسبح مائة تسبيحة فيكتب له ألف حسنة أو يحط عنه ألف خطيئة
“Bertasbih 100 kali maka ditulislah untuknya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan.” (HR.Imam Muslim)
2. Murajaah hafalan
Yang diharamkan saat sedang haid adalah menyentuh dan membawa mushaf Alquran. Kendati dilarangnya perempuan untuk menyentuh mushaf saat haid, tidak menjadikan perempuan tidak bisa mendapat pahala dari membaca Alquran.
Perempuan tetap bisa mendapat pahala membaca Alquran dengan melakukan murajaah hapalan atau membaca Alquran terjemah sebagai pengganti amalan membaca Alquran.
3. Istiqamah beristighfar
Istighfar merupakan serangkaian amalan yang juga mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Haid tidak menjadikan halangan bagi perempuan untuk terus mengamalkan istighfar. Dalam haditsnya, Rasulullah SAW menjelaskan tiga keutamaan bagi seseorang yang istiqamah dalam membaca istighfar. Sebagaimana berikut:
من لزم الاستغفار جعل الله له من كل ضيق مخرجا ومن كل هم فرجا ورزقه من حيث لا يحتسب
“Barangsiapa yang istiqamah membaca Istighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesulitan, Allah akan memberinya kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan Allah akan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (HR Imam Abu Daud).
4. Menjaga kebersihan
Banyak perempun yang masih lalai dalam menjaga kebersihan tubuhnya selama masa haid. Bahkan beberapa perempuan sampai enggan untuk menyisir rambutnya atau tidak memotong kukunya dengan alasan haram. Padahal semuanya hanyalah mitos belaka. Islam justru mengajarkan kita untuk selalu menjaga kebersihan dalam kondisi apapun.
Disebutkan dalam hadits dari A’isyah, bahwa ketika Aisyah mengikuti haji bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sesampainya di Makkah beliau mengalami haid. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya,
…..دعي عمرتك وانقضي رأسك وامتشطي
“Tinggalkan umrahmu, lepas ikatan rambutmu dan bersisirlah…” (HR Bukhari 317 & Muslim 1211)
Empat hal ini menjadi solusi bagi wanita haid agar bisa lebih meningkatkan nilai spiritual keagamaan. Oleh karena itu, wanita haid tidak berarti penurunan Imam karena keterbatasan beberapa ibadah, tetapi justru menjadi peluang peningkatan iman.
Dengan demikian, masa haid bukanlah halangan untuk terus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebaliknya, masa ini bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak amalan-amalan lain yang tetap bernilai ibadah, sehingga perempuan tetap bisa meraih keberkahan dan pahala meskipun sedang tidak menjalankan ibadah wajib tertentu. (Fitri, ed: Nashih)
TAGING: amalan selama haid, amalan ketika mentruasi, apa amalan selama haid, larangan haid, yang diperbolehkan selama haid,
Sekretaris Jenderal Hizbullah memperingatkan Israel pada hari Sabtu agar tidak "menguji kesabaran kelompok tersebut" terkait pelanggaran gencatan senjata dan mendesak negara Lebanon untuk mengambil tindakan tegas, Anadolu Agency melaporkan.
Berbicara dalam konferensi "Gaza: Simbol Perlawanan" ke-13 di Teheran, Naim Qassem menekankan bahwa "perlawanan dan rakyat Palestina menggagalkan rencana berbahaya Israel, dan konfrontasi Hizbullah di Lebanon mendukung kemenangan Gaza."
Dia menyatakan bahwa Hizbullah telah mengganggu tujuan Israel untuk melenyapkan perlawanan di Lebanon, menegaskan: "Perlawanan di Lebanon tetap kuat, siap, dan berkomitmen."
Mengenai pelanggaran Israel di Lebanon, Qassem mengatakan: "Kami telah bersabar atas pelanggaran-pelanggaran ini untuk memberikan kesempatan kepada negara Lebanon dan mediator internasional untuk bertindak."
"Namun, saya mendesak Anda untuk tidak menguji kesabaran kami lebih jauh," tambahnya, seraya menyerukan "negara Lebanon untuk bertindak tegas terhadap pelanggaran ini yang kini telah mencapai ratusan."
Sejak 27 November 2024, gencatan senjata yang rapuh telah diberlakukan untuk mengakhiri periode saling tembak antara Israel dan Hizbullah yang dimulai pada 8 Oktober 2023, dan meningkat menjadi konflik berskala penuh pada 23 September 2024.
Menurut data resmi Lebanon yang dikumpulkan oleh Anadolu, Israel telah melakukan 564 pelanggaran pada hari Jumat, menewaskan 37 orang dan melukai 45 lainnya.
Sebagai tanggapan, Hizbullah melancarkan serangan roket pembalasan pada 2 Desember 2024, menargetkan Ruwaisat Al-Alam di perbukitan Kfar Shuba yang diduduki Israel.
Qassem juga menepis segala upaya untuk menyingkirkan Hizbullah dari kancah politik Lebanon.
"Kami adalah komponen penting dari struktur dan kemajuan Lebanon," katanya.
Pada 9 Januari, parlemen Lebanon memilih Joseph Aoun sebagai presiden, mengakhiri kekosongan jabatan presiden selama lebih dari dua tahun akibat kebuntuan politik.
Tags: mui