Pembagian Kurban Harus Pisahkan Daging, Tulang dan Jeroan Agar Tidak Saling Mengkontaminasi

Pembagian Kurban Harus Pisahkan Daging, Tulang dan Jeroan Agar Tidak Saling Mengkontaminasi

05/06/2025 14:38 ADMIN

JAKARTA, MUI.OR.ID– Pakar IPB University Dr. Ir Henny Nuraini menyatakan pembagian kurban harus memisahkan antara daging, jeroan dan tulang agar tidak saling mengkontaminasi. 

"Pastikan kemasan dalam kondisi bersih. Pisahkan daging, jeroan dan tulang, sehingga tidak saling mengkontaminasi," kata Henny yang juga Auditor LPPOM kepada MUIDigital, Rabu (4/6/2025). 

Henny menyampaikan kemasan pembagian kurban direkomendasikan menggunakan plastik food grade, kemasan thinwall (kotak plastik), kemasan kaca, dan kemasan ramah lingkungan. 

Henny menambahkan, kemasan ramah lingkungan seperti besek, bamboo, box kertas, kertas, daun pisang maupun daun yang lain jika memungkinkan. 

Henny mengingatkan penggunaan kemasan yang tidak food grade dikhawatirkan juga akan mengkontaminasi daging, karena adanya migrasi senyawa toksik dari bahan kemasan plastik ke daging. 

"Terutama plastik daur ulang, seperti plastik kresek hitam. Mungkin kantong plastik daur ulang jika akan digunakan dapat sebagai kantong lapisan luar, bukan sebagai kemasan yang kontak langsung dengan dagingnya," ungkapnya. 

Henny menjelaskan daging adalah bahan pangan yang mudah rusak, sehingga jika terlalu lama dibungkus plastik dan berada pada suhu ruang, maka suhu daging akan meningkat. 

"Hal ini akan memberi kesempatan mikroba untuk berkembangbiak sehingga mempercepat proses kerusakan daging. Segera distribusikan daging kurban," tegasnya. 

Henny menegaskan daging kurban harus segera didistribusikan atau dikonsumsi. Jika tidak, harus disimpan pada suhu dingin menggunakan (kulkas/refrigerator) atau dibekukan (dalam freezer). 

(Sadam/Azhar)

Tags: Kontaminasi, Saran Kurban