Ketum MUI Ajak Sinergi Penguatan Islam Moderat di Asia Tenggara

Ketum MUI Ajak Sinergi Penguatan Islam Moderat di Asia Tenggara

26/07/2024 19:19 ADMIN

JAKARTA, MUI.OR.ID—Istana Wakil Presiden menjadi saksi sejarah dengan diresmikannya organisasi International Dai Forum of Southeast Asia (Forum Intasional Dai Asia Tenggara).

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Iskandar, yang turut memberikan sambutan dalam kesempatan tersebut.

Dalam sambutannya, Kiai Anwar menyatakan organisasi ini menjadi wadah untuk mempererat para dai dari 11 negara anggota ASEAN.

"Organisasi yang diresmikan di Istana Negara dan disaksikan Wakil Presiden ini membawa berkah besar untuk perkembangan Islam di Asia Tenggara," ujarnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Kiai Anwar menjelaskan bahwa organisasi ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkenalan, tetapi juga sebagai sarana untuk melahirkan gagasan dan konsep dalam mengembangkan dakwah Islamiyah di kawasan Asia Tenggara.

"Organisasi ini juga melahirkan pokok pikiran dan konsep bagaimana mengembangkan dakwah Islamiyah di kawasan ini sehingga Islam dapat berkembang dengan baik. Kita harus saling bantu membantu dan bersinergi untuk menjadi kekuatan besar dalam mengembangkan ajaran Allah SWT," jelasnya pada Jumat (26/7/24) di Istana Wakil Presiden saat bersilaturahim dengan peserta Konferensi Internasional Dai Asia Tenggara.

Dia juga menegaskan pentingnya para dai dalam menampilkan wajah Islam yang damai, sejuk, dan rahmatan lil 'alamin. "Di sinilah pentingnya Islam moderat atau Islam wasathiyah," kata dia.

Dengan berdirinya organisasi International Dai Forum of Southeast Asia, diharapkan prinsip-prinsip wasathiyah semakin mengakar dan menjadi pedoman bagi para dai di seluruh Asia Tenggara.

Inisiasi dakwah yang dilakukan oleh Indonesia ini tidak hanya memperkuat posisi negara di kancah internasional, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin.

Melalui peran aktif MUI dan para tokoh terhormatnya, Indonesia terus berkomitmen untuk menjadi mercusuar dakwah yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri.

"Harapannya, dengan sinergi yang kuat, Islam dapat berkembang dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia di Asia Tenggara," ungkapnya.

Forum Internasional Dai Asia Tenggara merupakan hasil kesepakatan peserta Konferensi Internasional Dai Asia Tenggara. Hadir dalam Konferensi yang mengangkat tema “Strengthening Islamic Moderation and Coordinating the Preaching Movement in Southeast Asia’ beberapa dai dari berbagai negara, diantaranya perwakilan dari Malaysia, Myanmar, Timor Leste, Thailand, Laos, Brunei Darussalam, Laos, dan juga Vietnam.

Selain menghasilkan kesepakatan pembentukan Forum Internasional Dai Asia Tenggara, konferensi yang merupakan rangkaian Milad ke-49 MUI ini, menghasilkan 13 rekomendasi seputar penguatan dakwah Islam moderat di kawasan.

Dengan rekomendasi ini, para dai di Asia Tenggara berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera, serta menjadi teladan dalam berbagai aspek kehidupan. (Latifahtul Jannah, ed: Nashih)

Tags: majelis ulama indonesia, mui, milad mui, milad ke-49 mui, milad mui ke-49, Konferensi Internasional Dai Asia tenggara, islam moderat, islam Wasathiyah, forum internasional dai asia tenggara, ketua Umum mui, Anwar iskandar