
Ketua PDPAB MUI: Hari Valentine Bukan Budaya Kita
14/02/2025 13:16 ADMINJAKARTA,MUI.OR.ID—Tidak asing lagi bahwa bulan Februari menjadi salah satu bulan yang ditunggu -tunggu di kalangan kaum muda. Karena di dalamnya terdapat sebuah tanggal yang kerap dirayakan sebagai hari valentine atau hari kasih sayang, yakni tepat pada tanggal 14 Februari.
Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PDPAB) MUI, Kiai Masyhuril Khamis dengan tegas menyampaikan bahwa valentine bukanlah bagian dari budaya yang ada di Indonesia.
“Valentine itu bukan budaya Indonesia, tapi dari barat,” ujar Kiai Masyhuril Khamis kepada MUIDigital saat dihubungi Jumat (14/2/2025).
Menurutnya, para kaum muda khususnya yang beragama Islam tidak perlu terhanyut dalam budaya-budaya barat yang jelas tidak ada anjurannya dalam syari’at Islam.
Untuk hari kasih sayang sendiri dia mengatakan bahwa Islam telah menganjurkan kepada seluruh umatnya untuk saling berkasih sayang di setiap waktu, bukan hanya pada waktu-waktu tertentu.
“Dari sisi agama, setiap saat, setiap detik, kita dianjurkan untuk saling berkasih sayang, dalam arti menjalin silaturahmi, tolong-menolong, dan juga saling menasehati. Tidak hanya satu hari,” ungkapnya.
“Menyayangi dan menghormati itu sangat dianjurkan, tetapi tidak boleh ada pengkultusan pada waktu-waktu tertentu, apalagi dibungkus dengan kegiatan yang melanggar syariat,” imbuhnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Kiai Masyhuril berharap dari beberapa trend budaya yang saat ini masuk ke negara kita, para kaum muda di Indonesia khususnya yang beragama Islam dapat memilah mana yang dicontohkan dalam ajaran Islam dan mana yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
“Kita imbau kepada kaum muslim, mari kita kembali pada ciri khas agama kita, dimana kita tetap dianjurkan silaturahmi namun tetap menjaga marwah dan aturan-aturan yang ada dalam syari’at Islam,” tuturnya.
“Generasi muda kita seharusnya bisa membedakan mana trend budaya yang harus diikuti dan mana trend budaya yang harus ditinggalan,” pungkasnya.
(Dhea Oktaviana ed: Fakhruddin)
Tags: valentine day, budaya indonesia, 14 februari