"Kita sebagai tuan rumah Muslim, dan kita berharap tokoh-tokoh agama menjadi inspirasi dalam bangsa ini," kata Kiai Cholil Nafis dalam kegiatan Bersyukur untuk Kedamaian Indonesia yang digelar Komisi Dakwah MUI di Hotel Oakwood, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis (15/8/2024).

Kegiatan yang bertajuk: Merajut Kebersamaan dalam Keberagaman. Hadir dalam kegiatan ini, antara lain, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis, Wasekjen MUI Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama KH Abdul Manan Ghani, Ketum PERMABUDHI Prof Philip K. Widjaja, Ketua MATAKIN Budi Suniarto, Ketum PHDI Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, dan Ketum PGI Gomar Gultom. 

"Kami mengumpulkan tokoh-tokoh agama, karena memang, sila pertama Pancasila ketuhanan yang maha esa. Tentu kita ingin mengimplementasikan ke dalam sila ketiga itu persatuan indonesia," sambungannya. 

Kiai Cholil mengungkapkan, dalam pertemuan dengan para tokoh agama itu membahas terkait antisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Kita tidak terus-terusan menjadi pemadam kebakaran, tapi mengantisipasi terjadinya kerusuhan, terjadinya konflik, kesalahpahaman, sehingga kita bisa bertemu," terangnya. 

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga sepakat untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama lintas majelis agama yaitu Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan. 

"Bagaimana agama-agama memberikan kontribusi untuk kualitas anak bangsa yang lebih baik. Ada yang sekarang menjadi program pemerintah dan konsen kita adalah stunting, tentu bukan (hanya) persoalan tinggi badan, tapi kemampuan anak-anak kita," tuturnya. 

Lebih lanjut, pertemuan itu juga membahas mengenai bangsa Indonesia setelah mengalami bonus demografi. 

"Kita akan mengalami surplus lansia, sehingga kita di dalam ajaran agama itu punya ajaran yang mendorong agar kita berbuat baik kepada orang tua," ungkapannya.

Oleh karena itu, lanjutnya, pertemuan ini membahas mengenai bagaimana menyiapkan lansia, dan bagaimana seorang anak bisa berbuat baik dan memiliki optimisme kepada orang tuanya. 

(Sadam/Azhar)