
Ketum MUI: Persaudaraan Umat Manusia Butuh Kebersamaan
17/04/2024 20:38 JUNAIDIJAKARTA— Menyambut perayaan idul fitri 2024, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Iskandar, menyampaikan persaudaraan umat manusia di seluruh dunia membutuhkan kebersamaan, taawun di antara sesama.
Kebersamaan itu, kata Kiai Anwar, hanya mungkin dicapai dengan adanya sikap untuk saling memaafkan (taafuf) terhadap satu sama lain.
Hal tersebut disampaikan sebagai bentuk refleksi kemanusiaan dalam momentum idul fitri tahun 2024 dalam Rapat Pimpinan MUI Pusat pada Selasa (16/4/2024) di Aula Buya Hamka, Gedung MUI Pusat.
“Ada sebuah adat, ada sebuah tradisi yang bagus setelah Idul Fitri kemudian kita saling silaturahmi kemudian kita saling memaafkan,” katanya di Jakarta.
Dia pun menyebut bahwa kondisi perjuangan agama dan kemanusiaan saat ini harus diarahkan pada tercapainya kebersamaan dalam hubungan persaudaraan seagama, sebangsa, hingga sesama manusia.
Menurut Kiai Anwar, sikap untuk saling memaafkan di antara sesama (wal ‘afina aninnas) tidak hanya memberikan ruang untuk memaafkan, melainkan juga terdapat nilai esensial tentang perjuang bangsa dan kemanusiaan.
“Kondisi perjuangan umat Islam di Indonesia khususnya, kondisi perjuangan bangsa, dan bahkan kondisi hubungan kemnusiaan di dunia ini amat membutuhkan ta'awun ini, kebersamaan, amat sangat membutuhkan integritas,” ucapnya.
Dengan demikian, pemahaman tentang ukhuwah umat untuk membangun kebersamaan di dalamnya harus kembali diperjuangkan dan ditingkatkan melalui konsep ta’afuf atau saling memaafkan.
Menurutnya, hal tersebut tidak cukup hanya menjadi wacana dalam pemahaman semata, melainkan penting untuk ditingkatkan dan diaktualisasikan dalam segala bentuk aktivitas keseharian.
“Bukan hanya sekadar pemahaman yang hanya menjadi wacana atau fikrah sebagai seorang muslim, tapi perlu kita aktualisasikan,” pesan Kiai Anwar. (Rozi/Azhar)
Tags: idul fitru, mui