JAKARTA, MUI.OR.ID— Tim Internasional Standar Organisasi (ISO) melakukan audit terhadap Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2-5 September 2024.

Ketua Tim ISO H Rofiqul Umam Ahmad menjelaskan, ISO merupakan sistem pengelolaan organisasi, badan, lembaga, atau perusahaan yang berstandar internasional.

"Sebuah organisasi, badan, lembaga atau perusahaan itu memiliki standar yang sama dengan organisasi, badan, lembaga atau perusahaan yang ada di negara-negara lain," kata Rofiq kepada MUIDigital, Selasa (10/9/2024).

Rofiq menuturkan, di dalam ISO terdapat banyak aspek yang diatur dan diberi panduan agar segala sesuatunya bisa berjalan sesuai dengan ketentuan tertulisnya.

"Sehingga, tidak mendasarkan diri kepada kebijakan atau selera pimpinan atau per orang yang ada di organisasi, badan, lembaga maupun perusahaan tersebut," ungkapnya.

Rofiq mengungkapkan, banyak sekali sistem ISO yang ada di dunia. MUI memilih salah satunya yakni sistem manajemen mutu ISO 9001:2015.

Melalui sistem tersebut, Wasekjen MUI ini menekankan, MUI mengkhususkan untuk mempersiapkan sistem agar manajemen MUI bisa berjalan dengan baik, bagus, modern, akuntabel, transparan, dan profesional.

"Pada umumnya ISO 9001:2015 ini untuk korporasi atau perusahaan. Tapi MUI mengambil langkah ini guna memodernisasi organisasi MUI supaya lebih responsif, antisipatif, dan lebih berdaya guna kepada umat dan bangsa," kata dia.

Rofiq menjelaskan tim ISO yang melakukan audit terhadap MUI tidak dilakukan oleh konsultan dari sebuah organisasi atau perusahaan. "Tapi bagian dari integral dari dalam organisasi atau lembaga itu sendiri. Jadi, di dalam organisasi, lembaga, atau perusahaan itu membentuk unit kerja namanya tim ISO. Dan dia mengacu kepada standar internasional," kata dia.

Rofiq menambahkan, standar internasional itu baik strukturnya, jobdesknya, tugas-tugasnya dan mekanisme kerjanya yang sudah standar internasional. Hal ini juga dilakukan oleh sistem ISO 9001:2015 di Eropa, Asia, Amerika Serikat, dan Indonesia. (Sadam, ed: Nashih)