
Ziarah Hari Kedua Milad ke-50 MUI, Tapak Tilasi Jejak Pemikiran Para Pendiri MUI
20/07/2025 00:06 ADMINJAKARTA, MUI.OR.ID — Rangkaian ziarah Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI) berlanjut pada Jumat (18/7/2025) dengan mengunjungi makam para tokoh MUI di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta.
Dalam ziarah hari kedua ini, jajaran pengurus MUI Pusat bersama keluarga almarhum mendoakan dua tokoh besar MUI, yaitu Mayor Jenderal TNI (Purn) Ahmad Burhani Tjokrohandoko dan KH H S Prodjokusumo.
Mewakili keluarga almarhum KH H S Prodjokusumo, Bambang Wasito menyampaikan apresiasi atas inisiatif MUI yang terus menjaga tali silaturahim dengan keluarga para pendiri dan pimpinan.
Dia menyebut kegiatan ini bukan hanya mengenang jasa para ulama, melainkan juga bentuk nyata ajaran Nabi Muhammad SAW dalam menyambung persaudaraan.
“Kami selaku putra-putri almarhum Bapak Prodjokusumo berterima kasih dan menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas acara ini. Dalam hadits Tirmidzi disebutkan, sungguh sebaik-baik kebaikan adalah seseorang yang mau menyambung tali silaturahim dengan sahabat-sahabatnya. Menyambung silaturahim kepada sahabat orang tua adalah bentuk konkret dari rasa terima kasih dan penghormatan kita terhadap mereka,” ungkapnya saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut, dia juga mengenang sosok ayahandanya yang dikenal sebagai pribadi yang teduh dan selalu membawa kesejukan, baik di lingkungan MUI maupun dalam interaksi lintas agama.
“Selama beliau sakit dan terbaring di rumah sakit pun, kalau dijenguk kawan-kawan dari MUI atau Muhammadiyah, beliau tetap intens berdiskusi soal perkembangan umat. Bahkan almarhum KH Hasan Basri pernah menyebut ayahanda kami sebagai ‘pemadam kebakaran’. Kalau suasana rapat mulai panas dan argumentasi meninggi, begitu beliau bicara, tensi turun, semua kembali damai,” ceritanya.
Dia juga berbagi kenangan tentang pengakuan seorang biksu yang pernah menyampaikan kesan mendalam terhadap
ayahandanya.
“Dalam sebuah acara lintas agama, seorang biksu pernah berkata, kalau saya satu kendaraan dengan Pak Projo, saya harus
duduk dekat beliau, karena beliau menyebarkan aura sejuk dan damai,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, dia menyampaikan keinginan keluarga untuk suatu saat bersilaturahim ke kantor MUI. “Semoga kita dapat terus menyambung tali silaturahim dengan baik,” pungkasnya.
Ziarah hari kedua ini merupakan bagian dari komitmen MUI dalam mengenang jasa para tokoh yang telah mengabdikan diri demi umat, bangsa, dan negara. Rangkaian Milad ke-50 MUI akan terus berlanjut hingga acara puncak pada 26 Juli mendatang. (Fitri Aulia Lestari, ed: Nashih)
Tags: ziarah makam mui, majelis ulama indonesia, mui, milad mui, milad mui ke-50