Nuzulul Quran Malam Istimewa, Berikut 4 Amalan untuk Memuliakannya

Nuzulul Quran Malam Istimewa, Berikut 4 Amalan untuk Memuliakannya

16/03/2025 15:09 ADMIN

Foto: Freepik 

JAKARTA, MUI.OR.ID—Nuzul Quran merupakan salah satu malam istimewa yang ada di bulan Ramadhan. Malam Nuzul Quran ini bertepatan pada malam 17 ramadhan, yang mana pada tahun ini jatuh pada tanggal 16 Maret malam tanggal 17 maret 2025.

Nuzul Quran sendiri merupakan peristiwa turunnya wahyu pertama dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW berupa kitab suci umat Islam yakni Alquran.

Pada malam Nuzul Quran, terdapat beberapa amalan-amalan yang dianjurkan bagi umat Muslim, di antaranya :

1. Memperbanyak membaca Alquran

Sesuai dengan namanya, yakni Nuzulul Quran (peristiwa turunnya Alquran ), maka umat Muslim dianjurkan untuk mmeperbanyak membaca Alquran , karena membaca Alquran merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Banyak orang berlomba-lomba untuk mengkhatamkan bacaan Alqurannya.

Hal ini juga sesuai dengan hadits Rasulullah SAW tentang keutamaan membaca Alquran yang diriwayatkan oleh Nu’man Ibnu Basyir, sebegai berikut :

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ

Selain itu, di dalam kitab Al-Adzkar, Imam Nawawi menjelaskan bahwa pada malam Nuzulul Quran, malaikat Jibril memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk membaca Alquran.

وقد جاء عن بعض أصحابنا أنه ليلة نزول القرآن، وقد نزل على النبي صلى الله عليه وسلم فيها جبريل عليه السلام، وأمره بقراءة القرآن بمختلف الأقراء، وأخبره بتفسير الشريعة الإسلامية

Artinya: “Telah datang dari beberapa sahabat kami bahwa pada malam Nuzulul Quran turunlah Jibril as ke hadapan Nabi SAW dan beliau memerintahkan beliau membaca Alquran dengan berbagai macam bacaannya dan menunjukkan cara membacanya dengan baik, serta memberikan penjelasan tentang hukum-hukum syariat Islam.

2. Memperbanyak membaca dzikir

Berdzikir merupakan salah satu amalan mulia seorang Muslim yang berusaha untuk terus istiqamah mengingat Allah SWT dalam setiap kegiatan yang dia lakukan. Memperbanyak dzikir. Pada malam Nuzul Quran tentu merupakan hal yang sangat mulia. Seperti keutamaan berdzikir yang dijelaskan dalam QS Al Ankabut ayat 45 :

اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَرُۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ

Artinya: “Sungguh, mengingat Allah (dzikrullah) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

3. Melakukan shalat malam

Shalat malam adalah shalat yang sangat mulia setelah sholat maktubah (sholat lima waktu). Orang yang melakukan sholat malam juga disebutkan sebagai tanda kemuliaan bagi orang yang beriman, sebagaimana hadis Ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Awsath:

جَاءَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ إِلَى النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-، فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، ‌عِشْ ‌مَا ‌شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَنْ أَحْبَبْتَ فَإِنَّكَ مَفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ، ثُمَّ قَالَ: يَا مُحَمَّدُ شَرَفُ الْمُؤْمِنِ قِيَامُ اللَّيْلِ وَعِزُّهُ اسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ

Artinya, “Jibril as datang menemui Nabi saw. Lalu berkata (kepada beliau): “Wahai Muhammad, hiduplah sekehendakmu (namun ingatlah) selanjutnya engkau benar-benar akan mati. Cintailah siapa saja yang engkau cintai (namun ingatlah) selanjutnya engkau benar-benar akan berpisah dengannya. Dan berbuatlah sekehendakmu (namun ingatlah) selanjutnya benar-benar engkau akan menerima balasan dari apa yang engkau perbuat”, Lalu dia berkata lagi: “Wahai Muhammad, kemuliaan seorang mukmin terletak pada shalat malam. Kehormatannya terletak pada tidak butuhnya ia kepada manusia.” (HR Ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Awsath).

4. Melakukan i’tikaf

Sebagai upaya untuk mendapatkan kemuliaan malam Nuzul Quran, umat Muslim juga dapat melakukan i’tikaf di masjid pada malam Nuzul Quran. Dalam kegiatan i’tikaf tersebut dapat melakukan beberapa amalan yang telah disebutkan di atas.
Adapun niat i’tikaf sebagai berikut :

نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى

Artinya, “Aku berniat i’tikaf di masjid ini karena Allah.” (Dhea oktaviana, ed: Nashih)

Tags: nuzulul quran, malam nuzulul quran, keutamaan alquran, turunnya alquran, ramadhan, Ramadhan 2025, Ramadhan bulan alquran, majelis ulama Indonesia, nuzulul quran, malam nuzulul quran, keutamaan alquran, turunnya alquran, ramadhan, Ramadhan 2025, Ramadhan bulan alquran, majelis ulama Indonesia