JAKARTA, MUI.OR.ID — Majelis Ulama Indonesia terus berupaya menghadirkan layanan berbasis digital yang memudahkan serta bermanfaat bagi umat.

Kali ini, Komisi Infokom selaku komisi yang berperan untuk membumikan pemikiran, gagasan, dan kesepakatan para alim ulama, zuama dan cendekiawan Islam dengan berbagai media meningkatkan beberapa fitur website MUI.OR.ID.

Bekerja sama dengan Komisi Fatwa, Komisi Infokom menghadirkan fitur tanya jawab di website MUI.OR.ID. Fitur ini membuat masyarakat umum yang awam dapat bertanya di website dan akan dijawab langsung oleh tim Ulama dari Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia.

"Tanya ulama ini termasuk konten yang paling banyak peminatnya. Maka itu kami teruskan kolaborasi antara (Komisi) Infokom dengan (Komisi) Fatwa," ujar Wakil Sekretaris Jenderal MUI bidang Infokom, Kiai Asrori S. Karni pada Kamis (16/11/2023) di Kantor MUI, Jarta pada Launching Website MUI.OR.ID reborn. 

Staf Wapres bidang Infokom itu juga berharap kolaborasi ini bisa tetap optimal dan responsif menjawab problematika umat, terutama masyarakat di akar rumput.

Selain fitur 'Tanya Ulama' kolaborasi ini juga menghadirkan fitur 'Kompilasi Fatwa MUI' dari awal terbit pada tahun 1970-an sampai fatwa terbaru.

Website MUI juga mempercantik tampilan agar pengguna lebih nyaman berlama-lama saat berselancar di website dan supaya fitur-fiturnya lebih rapi serta mudah diakses oleh pengguna. 

"Jadi, ini inovasi yang terus kita kembangkan, mulai hari ini website MUI akan menyajikan launching fitur baru dengan layanan-layanan baru dan ciri-ciri yang lebih memberikan layanan kepada umat," jelas Kiai Asrori.

Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyimpulkan bahwa berbagai layanan MUI ini setidaknya membuktikan tiga hal. Pertama, inovasi layanan MUI kepada umat. Kedua, spirit kolaborasi antar Komisi MUI dan terakhir, respons MUI atas problematika aktual yang dihadapi umat.

"Ini menandakan inovasi layanan, yang kedua ini menandakan spirit kolaborasi, yang ketiga ini mencerminkan respons atas dinamika aktual," terangnya. (Ilham Fikri/Azhar)