Komisi Nasional Disabilitas Sebut Safari Wukuf Jadi Praktik Baik Haji Ramah Disabilitas

Komisi Nasional Disabilitas Sebut Safari Wukuf Jadi Praktik Baik Haji Ramah Disabilitas

23/06/2025 22:59 ADMIN

Oleh: Muhammad Fakhruddin, Jurnalis MUIDigital dari Jeddah, Arab Saudi

JEDDAH, MUI.OR.ID — Komisi Nasional Disabilitas (KND) mengapresiasi program Safari Wukuf dalam penyelenggaraan haji tahun 2025. Program ini dinilai sebagai contoh praktik baik dalam mewujudkan layanan haji yang inklusif, ramah lansia, dan disabilitas.

Hal tersebut disampaikan Ketua KND, Dante Rigmalia saat audiensi dengan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief di Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Makkah.

“Kami mengapresiasi Kemenag atas skema program Safari Wukuf yang sangat baik ini. Harapan kami, praktik-praktik baik ini terus dilanjutkan, dan ke depan ada lebih banyak hal yang bisa dipersiapkan agar apa yang sudah baik bisa menjadi lebih baik lagi,” ujar Dante, Senin (23/6/2025).

Dante menyampaikan keterlibatan KND dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Keterlibatan tersebut mulai dari pendataan para jamaah penyandang disabilitas, berinteraksi langsung dengan mereka, serta membangun pemahaman dan persepsi positif di kalangan jamaah lainnya yang berada di sekitar mereka.

“Ada banyak praktik baik yang kami temukan. Misalnya, ketika ada penyandang disabilitas tuli dan petugas tidak tahu cara berkomunikasi. Namun setelah berinteraksi langsung, akhirnya petugas tahu bahwa komunikasi bisa dilakukan dengan menulis di kertas atau menggunakan pensil,” jelasnya.

Sementara itu, Dirjen PHU Hilman Latief menyampaikan bahwa pihaknya terbuka terhadap masukan dari KND untuk memperkuat program layanan ke depan. Menurutnya, jumlah jamaah lansia terus meningkat setiap tahun, sehingga perlu strategi pelayanan yang adaptif dan inklusif.

“Saya meminta masukan dari KND untuk memperkuat program kita ke depan. Karena bagaimanapun, secara demografis, jumlah jamaah lansia akan terus meningkat,” kata Hilman.

“Dan tahun ini pun jumlahnya sudah cukup tinggi. Maka kita perlu menyiapkan strategi ke depan, seperti apa pola layanan yang tepat,” lanjutnya.

Audiensi antara Kemenag dan KND ini menjadi langkah penting dalam sinergi lintas lembaga demi meningkatkan kualitas pelayanan haji bagi seluruh jamaah, tanpa terkecuali.

(Tim MCH ed: Muhammad Fakhruddin)

Tags: haji, ibadah haji, murur, disabilitas