Komisi Dakwah MUI Ingatkan Dai tak Kampanye Politik di Masjid

Komisi Dakwah MUI Ingatkan Dai tak Kampanye Politik di Masjid

12/10/2023 10:58 JUNAIDI

BEKASI, MUI.OR.ID — Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) berkomitmen ikut menjaga kedamaian dan keteduhan umat di tahun politik ini. 

Karena itu, Komisi Dakwah MUI Pusat terus mendorong Komisi Dakwah MUI provinsi dan Kab/Kota agar melakukan koordinasi dengan para dai dan pengurus masjid untuk bersama-sama berdakwah menyatukan umat. 

Setelah mengadakan kegiatan bersama dai dan DKM Masjid di wilayah DKI Jakarta, Garut, dan Bandung, MUI Kota Bekasi bekerja sama dengan Komisi Dakwah MUI menyelenggarakan acara Silaturahmi dan Halaqah Dakwah dengan tema "Urgensi Peran Dai dan Dewan Kemakmuran Masjid dalam Menjaga Ukhuwah di Tahun Politik", Rabu (11/10/2023). 
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, KH Ahmad Zubaidi menyampaikan pentingnya peran dai dan DKM masjid dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat, terutama di tahun politik seperti saat ini.  

"Untuk menjaga ukhuwah umat, garda terdepannya adalah para dai dan pengurus masjid, karena pada keduanya lah dakwah dapat disuarakan setiap saat," kata Kiai Zubaidi.  

"Sikap politik masyarakat akan sangat dipengaruhi bagaimana konten dakwah yang sampai kepadanya, kalau konten dakwah yang diterima masyarakat adalah konten dakwah yang santun, adem, ayem, dan mencerahkan, pasti juga perilaku politik masyarakat akan demikian," lanjut Kiai Zubaidi.  

Menurutnya, situasi dimana masyarakat mengalami polarisasi politik harus diiringi dengan pendidikan politik yang mencerdaskan. Yaitu, pemahaman bahwa beda pilihan haruslah tetap bersatu, beda pilihan tidak boleh menyebabkan kebencian apalagi konflik dan permusuhan.  

"Karena itu, dai dan DKM masjid harus menjadi pelopor dalam mempersatukan umat, jangan terjebak dalam fanatisme politik berlebihan," tegas Kiai Zubaidi.  

"Dai kalau mau berkampanye silakan saja tapi tempatnya bukan di masjid, dan itupun para dai harus tetap memperhatikan rambu-rambu dakwah, jangan karena hasrat politik lalu melakukan kampanye yang dapat menyebabkan perpecahan di kalangan masyarakat," tambahnya lebih lanjut. 

Kiai Zubaidi juga menyampaikan terkait pandangan tidak tepat yang seringkali dilontarkan sebagian orang yang mempertanyakan alasan masjid tidak boleh untuk kampanye, padahal dapat mempersatukan umat islam dalam satu pilihan. 

"Jawabnya tiada lain kalau masjid dijadikan tempat kampanye politik praktis, tentu jamaahnya justru akan terpecah, karena preferensi politik jamaah berbeda-beda yang dengan argumen apapun sulit disatukan, karena mereka punya argumen masing-masing, " jelas Kiai Zubaidi.  

Karena itu untuk menjaga ukhuwah di tahun politik ini, terang Kiai Zubaidi, yang terpenting adalah menyadari bahwa pilihan kita pun sifatnya masih ijtihad pribadi dan belum tentu benar. Dengan demikian, kita juga harus menghormati ijtihad orang lain dalam memilih pemimpin yang diyakini akan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. (Shafira Amalia, ed: Nashih)

Tags: dai mui