CIPUTAT, MUI.OR.ID — Program khitanan massal gratis hasil kerja sama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan RS Sari Asih Ciputat, mendapat apresiasi dari masyarakat yang merasakan langsung manfaatnya. Salah satunya Doni, warga Kebayoran, Jakarta Selatan, yang datang bersama kedua putranya, Amer Arsyaq Ramadhan dan Omar Ziyad Muhammad, untuk mengikuti khitanan.

Doni mengaku awalnya ragu ketika menerima brosur informasi kegiatan ini, tetapi setelah memastikan kebenarannya, ia mantap membawa anak-anaknya untuk mengikuti program yang menjadi bagian dari Milad ke-50 MUI tersebut.

“Awalnya sempat ragu sih, karena dapat brosur, template gitu, takut bohongan. Tapi saya tanya-tanya, ternyata memang benar program resmi dari MUI dan RS Sari Asih. Bismillah, akhirnya saya daftarkan anak-anak,” ungkapnya saat ditemui di lokasi acara, Ahad (20/7/2025).

Ia menyebut program ini sangat membantu, terutama bagi warga yang berasal dari kalangan menengah ke bawah. Doni yang semula berencana menyunat anak-anaknya pada September mendatang, memilih mempercepat karena kesempatan baik ini.

“Saya pikir ini positif banget ya buat warga. Sebenarnya buat siapa saja sih, yang penting anaknya mau, kita sebagai orang tua pasti ikut saja. Ini bagus karena rumah sakit juga jadi lebih peduli sama masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Doni mengapresiasi kesiapan panitia sejak pagi. Ia datang pukul 06.00 WIB dan melihat semua sudah tertata rapi dan berjalan sesuai jadwal.

“Persiapannya bagus banget, panitia semua aktif, jam 6 lewat kita sudah mulai dipanggil, semuanya on schedule. Saya oke banget,” tambahnya.

Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih dan ucapan selamat kepada MUI yang telah mencapai usia emasnya.

“Selamat Milad ke-50 untuk MUI, terima kasih sudah mengadakan acara seperti ini, semoga terus berlanjut ke depannya. Saya yakin acara seperti ini bikin masyarakat lebih peduli dan dekat dengan MUI dan rumah sakit,” pungkasnya. 

(Fitri Aulia Lestari ed: Muhammad Fakhruddin)