Perdana Menteri China Berkunjung ke Indonesia, MUI Dorong Pemerintah Singgung Kemerdekaan Palestina

Perdana Menteri China Berkunjung ke Indonesia, MUI Dorong Pemerintah Singgung Kemerdekaan Palestina

26/05/2025 18:56 ADMIN

JAKARTA, MUI.OR.ID – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI), Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, menilai kunjungan Perdana Menteri (PM) China ke Indonesia sebagai momen penting dalam memperkuat kerjasama strategis antara kedua negara. Salah satunya adalah perdamaian di Gaza. 

Prof Sudarnoto menekankan pentingnya membingkai kerja sama ini dalam semangat kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian global.

"Kunjungan kenegaraan ini sangat penting mengingat situasi global, khususnya yang terkait dengan keadaan yang semakin memburuk di Gaza sebagai akibat genosida Israel dan didukung oleh Amerika," ujarnya saat dihubungi MUIDigital pada Senin (26/5/2025).

Lebih lanjut, Ia menyebut bahwa China, sebagai negara dengan kekuatan politik, ekonomi, dan militer yang diperhitungkan dunia, memiliki peluang besar untuk berperan aktif menghentikan kekerasan di Gaza. 

Menurutnya, China bersama Indonesia dan negara-negara cinta damai lainnya, harus menjadi kekuatan penyeimbang untuk menghentikan aksi brutal Israel-Amerika yang dinilainya melawan hukum internasional.

"China juga berpeluang dan memiliki pengaruh dan kekuatan untuk menghentikan aksi brutal Israel dan Amerika," tegasnya.

Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya kerja sama Indonesia–China dibangun atas dasar kesetaraan, kedaulatan, dan kemaslahatan bersama. Tak hanya soal ekonomi, kerja sama ini menurutnya juga harus mencakup komitmen terhadap penegakan hak asasi manusia (HAM) dan perlindungan umat Islam di manapun, termasuk di wilayah China.

"Seiring dengan pertumbuhan gerakan Islamofobia, maka China ke depan juga perlu tampil sebagai negara yang anti-Islamofobia, anti-diskriminasi, dan anti-rasisme-rasialisme sebagaimana yang terjadi di Amerika," pungkasnya.

Kunjungan PM China ke Indonesia menjadi momentum penting dalam menentukan arah kebijakan luar negeri Indonesia di era pemerintahan presiden Prabowo yang baru terpilih. (Fitri Aulia Lestari/Azhar)

Tags: Perdana Menteri China