JAKARTA, MUI.OR.ID - Pengurus Besar Al-Jam'iyah Washiliyah berharap peningkatan peran keumatan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di momentum Milad Emas ke-50.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PB Al-Jam'iyatul Washliyah, KH Masyhuril Khamis menyambut Milad ke-50 MUI. 

Menurutnya, peran keumatan MUI perlu terdapat peningkatan peran dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Meski di satu sisi diyakini banyak benturan dengan kepentingan berbagai pihak.

"Kami berharap MUI harus semakin berani mengambil peran keumatan dalam arti peningkatan peran amar ma'ruf nahi munkar, meskipun mungkin harus berbenturan dengan berbagai kepentingan pihak lainnya," ujarnya kepada MUIDigital pada Kamis (24/7/2025).

Kiai Masyhuril pun menyebut MUI terus memberikan peran yang besar menjawab sejumlah persoalan. Di usianya yang memasuki 50 tahun, kiprah MUI semakin dirasakan dan terus diharapkan oleh masyarakat luas.

Pasalnya, banyak tantangan dan persoalan keumatan yang dihadapi umat saat ini, mulai dari paham keagamaan ekstrem, kemajuan teknologi, pasar bebas, judi online, dll.

Pada kondisi itu keberadaan MUI senantiasa diharapkan merawat akhlak dan moral bangsa dari kerusakan. MUI harus terdepan menjadi penyuluh umat di tengah tantangan yang semakin besar.

"Keberadaan MUI tentu saja semakin diharapkan perannya terutama dalam mengawal akhlak bangsa, menjadi penyuluh bagi umat di saat kondisi yang semakin 'gelap'," ujar Kiai Masyhuril.

Menghadapi tantangan itu, MUI harus kokoh menjadi rumah besar keumatan yang merangkul semua pihak. Keberadaan MUI menjadikan bermacam bentuk paham keagamaan dapat diakomodir dalam simfoni keumatan.

"MUI harus terus merangkul semua pihak, semua warna, sehingga institusi MUI tetap menjadi rumah besar keumatan," harapnya.

(Rozi/Azhar)