JAKARTA, MUI.OR.ID--Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI KH Ma'ruf Amin meminta MUI untuk mencetak kader ulama yang tangguh dalam menghadapi berbagai situasi yang dihadapi oleh umat. 

Hal ini disampaikan oleh Kiai Ma'ruf saat memimpin Rapat Pleno Wantim di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025). 

Kiai Ma'ruf mengibaratkan agar ulama yang dicetak MUI adalah ulama yang sudah dalam keadaan yang siap terbang. Hal ini sebagaimana seorang burung yang sudah siap untuk keluar dari sarangnya. 

Kiai Ma'ruf menambahkan, jika seorang burung belum keadaan siap untuk keluar dari sarangnya dan kondisi sayapnya belum kuat, maka burung tersebut akan menjadi buruan bagi serigala dan burung elang. 

"Maknanya kita harus mencetak para ulama ke depan yang mampu memberikan bimbingan dan tuntunan, siap untuk menghadapi berbagai situasi. Ibaratnya siap terbang, jangan sampai, menciptakan dan mempersiapkan kader ulama yang sayapnya belum kuat," jelasnya. 

Untuk itu, Kiai Ma'ruf menegaskan bahwa MUI harus mencetak kader ulama yang siap terbang dan tangguh, agar mempunyai resiliensi dan ketangguhan dalam menghadapi situasi yang dihadapi. 

Menurut dia, ada pergeseran dari Program Pendidikan Kader Ulama (PKU) sekarang ini. Ketika itu, MUI menginginkan program tersebut diikuti oleh orang yang sudah mendapatkan ilmu dari pesantren, bahkan sampai bergelar doktor, diberikan wawasan agar orang tersebut dapat memahami setiap masalah tidak hanya tekstual, tapi juga kontekstual.

Wakil Presiden ke-13 RI menerangkan, seorang ulama yang dicetak oleh MUI harus bisa memahami cara penyampaian dakwah yang keras dan juga layyin (lembut). Sehingga, ulama tersebut benar-benar sudah matang. 

"Jadi matangkan dulu, kalau nggak, bisa jadi mainan. Kata ulama, harus melahirkan kader-kader ulama yang mampu menghadapi situasi dan keadaan," ungkapnya. 

Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI KH Zainut Tauhid Sa'adi, Prof Masykuri Abdillah, Prof Jimly Asshiddiqie, Sekretaris Wantim MUI Prof Dadang Kahmad, Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan dan Wasekjen MUI KH Arif Fahruddin. 

(Sadam/Azhar)