JAKARTA, MUI.OR.ID– Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar meresmikan Gerakan Nasional Pekan Makan Bergizi Santri dan Siswa Madrasah di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta. 

Kiai Anwar menyampaikan apresiasi kepada Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (KPRK) MUI atas inisiasi dalam membentuk program tersebut. Kiai Anwar berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan kerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN). 

"Untuk membuat berbagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai pondok pesantren. Karena program Presiden Prabowo untuk memberi makan kepada pelajar dan santri ini ternyata sangat ditunggu," kata Kiai Anwar di Ponpes Asshiddiqiyah, Kedoya, Jakarta Barat, Jumat (25/7/2025). 

Kiai Anwar menilai, jika gerakan ini tidak ditindaklanjuti dengan pembukaan SPPBG di pondok pesantren, khawatir kegiatan ini hanya 'omon-omon.' 

"Oleh karema itu, yang diinisiasi oleh MUI ini sebenarnya sebagai bagian dari menindaklanjuti semacam kesepakatan yang juga kita lakukan waktu itu dengan Prof Dadan (Kepala BGN)," sambungnya.

Kiai Anwar mengatakan, kegiatan ini sebagai rangkaian dari Milad Emas ke-50 MUI. Puncak Perayaan Milad Emas ke-50 MUI akan digelar di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu 26 Juli 2025. 

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah KH Mahrus Iskandar (Gus Ayus) menyambut baik Gerakan Nasional Pekan Makanan Bergizi Gratis Bagi Santri dan Siswa Madrasah yang diinisiasi oleh MUI.

Dia menilai, kegiatan ini merupakan bentuk kepeduliaan MUI terhadap para santri. Dikatakan Gus Ayus, melalui program ini MUI memahami dan memperhatikan kondisi santri. 

"Makanan menjadi sumber kekuatan. Alhamdulillah, makanan dari MUI ini akan membawa kekuatan bagi santri untuk belajar. Ini kegiatan yang sangat positif dan perlu kita dukung. Ini bentuk kepeduliaan MUI dalam memahami dan memperhatikan kondisi santri," kata Gus Ayus. (Sadam/Azhar)