JAKARTA, MUI.OR.ID— Infeksi Saluran Pernapas Atas (ISPA) menjadi salah satu penyakit yang diderita oleh jamaah haji, terutama dari Indonesia, yang sedang menunaikan ibadah di Tanah Suci.

Wakil Ketua Lembaga Kesehatan MUI Dr r Bayu Wahyudi SpOG MPHM Kes MM mengatakan ISPA menjadi masalah utama karena udara kering dan berdebu.

Selain itu, ISPA terjadi karena suhu ekstrem dan kerumunan padat, serta daya tahan tubuh jamaah menurun. Dokter Bayu mendorong upaya pencegahan agar jamaah tidak terkena ISPA.

Dokter Bayu mengungkapkan antisipasi ISPA bisa dilakukan dengan menggunakan masker medis setiap keluar tenda atau saat tawaf/sa'i. Kemudiaan menghindari berbicara terlalu dekat dalam kerumunan.

"Minum air cukup untuk menjaga kelembapan saluran napas. Gunakan semprotan hidung saline untuk menjaga mukosa tetap lembab. Hindari konsumsi minuman es dan udara AC langsung saat berkeringat," kata dokter Bayu kepada MUIDigital, Ahad (8/6/2025).

Dokter Bayu mengatakan, jika jamaah haji terkena ISPA harus melakukan istirahat dengan cukup dan menghindari ke luar

ruangan. Selain itu, jamaah haji yang terkena ISPA mengkonsumsi obat penurun panas dan vitamin C.

"Gunakan obat batuk/pelega tenggorokan. Jika demam tinggi, sesak napas, atau batuk tak membaik selama dua hari, segera ke pos kesehatan sektor," tutupnya. (Sadam, ed: Nashih)