JAKARTA, MUI.OR.ID– Annual Conference on Fatwa MUI Studies (ACFS) ke-9 bakal digelar pada Sabtu-Senin, 26-28 Juli 2025 di Hotel Sari Pacific, Menteng, Jakarta Pusat. Kegiatan rutin setiap tahun yang digelar oleh Komisi Fatwa MUI ini juga bagian dari rangkaian Milad Emas ke-50 MUI. ACFS ke-9 yang mengusung tema "Peran Fatwa Dalam Mewujudkan Kemaslahatan Bangsa.”

Ketua Panitia Pelaksana, Habib Umar Al Haddad, mengungkap kegiatan ini bertujuan menginspirasi, mendorong para ulama, cendekiawan, akademisi, peneliti untuk memikirkan peran, positioning, dan khidmah yang dikembangkan MUI. 

"Agar MUI dapat memberikan kemaslahatan yang lebih besar dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang religius (mutadayyin) dan berkeadaban (mutamaddin)," kata Habib Umar kepada MUIDigital, Jumat (25/7/2025) di Jakarta. 

Selain itu, tujuan lainnya untuk menghimpun pemikiran para ulama, cendekiawan, akademisi, dan peneliti. Pemikiran mereka tentang arah, peluang, tantangan kelembagaan MUI. Selain itu, pemikiran tentang peran MUI dalam beragama, berbangsa, dan bernegara. 

Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI ini mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan menciptakan sarana pertukaran gagasan dan pemikiran tentang kiprah MUI, khususnya untuk umat dan bangsa. 

"Secara khusus, acara ini ditujukan untuk melakukan kajian fatwa-fatwa MUI dan produk perundang-undangan, baik meliputi kajian fikih, ushul fikih, maupun hukum positif," ungkapnya. 

Selain itu, imbuh Habib Umar, ACFS ke-9 ini bertujuan mengkaji peran MUI, khususnya himayat al ummah (perlindungan masyarakat) di bidang sosial politik Indonesia.. 

"ACFS juga mengurai kekuatan, kelemahan MUI, serta upaya untuk mengoptimalkan hikmahnya kepada umat dan bangsa. Kita juga menyusun rencana aksi untuk aktualisasi dan penguatan kelembagaan MUI dalam berbagai bidang kehidupan," tuturnya. 

Kegiatan ini dijadwalkan akan dibuka secara langsung oleh Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar dan dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional serta mufti internasional. 

(Sadam/Azhar)