JAKARTA, MUI.OR.ID— Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPLH-SDA) MUI bersama Interfaith Rainforest Initiative (IRI) akan mengundang pemuka lintas agama dalam perlindungan hutan dan masyarakat adat.

Ketua LPLH-SDA MUI, Hayu Prabowo, mengatakan keterlibatan pemuka agama lintas iman sangat penting untuk mendorong kesadaran, kebijakan dan aksi akar rumput terkait perlindungan hutan dan masyarakat adat.

Dia menambahkan, hal itu diharapkan agar nantinya ada masa depan yang adil, lestari, dan penuh berkah bagi bumi dan seluruh makhluknya.

"Pembekalan ilmiah ini bagian dari upaya bersama membangun gerakan moral dan spiritual berkelanjutan," kata Hayu Prabowo kepada MUIDigital, Jumat (10/7/2025).

Hayu mengatakan, kegiatan pembekalan ini akan digelar secara hybrid di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu 12 Juli 2025 pukul 09.00-16.00 WIB.

"Penanganan kerusakan hutan tropis yang memicu krisis iklim membutuhkan pendekatan yang menggabungkan kekuatan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan," terangnya.

Menurutnya, melalui pemahaman ilmiah yang tepat, para pemuka lintas agama dapat memperkuat pesan-pesan keimanan yang mendorong perlindungan hutan tropis dan pembelaan terhadap masyarakat adat.

Hayu mengatakan, pihaknya mendorong agar adanya perubahan perilaku dan mewujudkan kehidupan yang lebih adil dan selaras dengan alam. (Sadam, ed: Nashih)