JAKARTA, MUI.OR.ID— Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendugbangga)/BKKBN membahas materi Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) untuk meningkatkan peran tanggung jawab ayah dalam keluarga.

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis, mengatakan pembahasan materi ini akan dijadikan sebagai buku khutbah yang disebarkan kepada para dai untuk disampaikan kepada umat.

"Agar mereka bisa menyampaikan terkait pentingnya tanggung jawab seorang ayah untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah dan warrahmah," kata Kiai Cholil di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025).

Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah, Depok, Jawa Barat menekankan pentingnya tanggung jawab ayah, terutama dalam mendidik anaknya. Menurut dia, sekarang ini banyak anak yang kehilangan sosok figur seorang ayah.

Lebih lanjut, Kiai Cholil mengatakan, kehilangan seorang anak terhadap sosok figur seorang ayah disebabkan oleh kesibukan, ketidakpedulian bahkan perceraian orang tuanya.

Kiai Cholil merasa prihatin terhadap kondisi tersebut karena menyebabkan seorang anak tidak memiliki teladan yang baik dalam hidupnya.

Dia menjelaskan akibat dari persoalan itu membuat seorang anak cenderung kurang berkualitas dan pendidikannya jadi kurang fokus.

Untuk itu, MUI bersama BKKBN berusaha menghidupkan gerakan agar orang tua bisa menjadi teladan yang baik bagi anaknya.

Dia mengungkapkan, seorang ayah yang baik harus dimulai dengan memberikan nama bagi anaknya dengan baik.

"Ketika anak dilahirkan, punya tanggung jawab dengan memberikan nama yang baik, stigma yang baik, pendidikan yang cukup, dan dinikahkan pada waktunya," ungkapnya.

Kiai Cholil menegaskan, pendidikan pertama bagi seorang anak adalah di keluarga, sehingga orang tua memiliki peranan yang sangat penting bagi tumbuh kembang seorang anak.

"Orang tua menghantarkan anak-anak menjadi berkarakter yang siap mengaruhi kehidupan dan menciptakan kehidupan baru bersama keluarganya," tuturnya. (Sadam, ed: Nashih)