
Di Bawah Terik Makkah, Pejabat Inspektorat Gendong Jamaah
09/06/2025 01:50 ADMINOleh: Muhammad Fakhruddin, Jurnalis MUIDigital dari Makkah, Arab Saudi
MAKKAH, MUI.OR.ID — Matahari di Kota Makkah sedang sangat terik sekali. Pukul 12.20 siang waktu setempat, suhu mencapai 42 derajat celsius. Di tengah lalu lintas padat dan aroma debu gurun yang hangat, satu per satu jamaah haji Indonesia yang baru menyelesaikan nafar awal dari Mina tiba di pemondokan mereka di Sektor 8 Daerah Kerja Makkah, Ahad (8/6/2025).
Di antara keramaian, terlihat seorang lelaki berseragam PPIH bertuliskan “Inspektorat Jenderal Kemenag” berlari kecil menyeberangi jalan. Di pelukannya, seorang jamaah lanjut usia yang lemah tak berdaya karena stroke, kebingungan setelah diturunkan di hotel yang bukan tempatnya menginap. Lelaki itu adalah Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Khairunas.
“Saya sebenarnya dalam kondisi yang kurang fit juga, masih minum obat.Tapi saya tidak tega melihat jama'ah tidak bisa jalan dan mau menyeberang jalan, habis diturunkan oleh bus dari Mina di hotel yang bukan tempat dia menginap.” ujarnya.
Selain melakukan pemantauan langsung, Irjen Khairunas tak sekadar berdiri mengamati dari kejauhan. Ia justru turun tangan, menyingsingkan lengan, dan terlibat langsung memastikan setiap kebutuhan jemaah terpenuhi di titik-titik paling krusial.
“Saya tetap memantau pergerakan jamaah haji, dengan harapan dapat terlayani dengan baik semuanya. Ini ikhtiar untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan jamaah haji Indonesia,” ucapnya.
Namun, Khairunas juga menyampaikan catatan penting. Ia menilai, tindakan syarikah yang menurunkan jamaah sembarangan tanpa memperhatikan kondisi fisik dan lokasi pemondokan adalah bentuk kelalaian yang serius. “Ini menjadi catatan kinerja syarikah yang tidak memerdulikan kondisi jamaah haji saat menurunkan jamaah dari Mina,”ungkapnya dari kawasan Misfalah, Makkah.
Menurutnya, peristiwa semacam ini tidak boleh terulang dan harus menjadi bahan evaluasi bersama. “Ke depan akan menjadi rekomendasi kami, Tindakan syarikah yang menurunkan jamaah tanpa memperhatikan kondisi fisik dan lokasi pemondokan sangat disayangkan. Ini akan kami jadikan bahan evaluasi terhadap syarikah yang tidak kooperatif dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi,” tegas Irjen Khairunas.
(Tim MCH ed: Muhammad Fakhruddin)
Tags: haji, ibadah haji, jamaah hajj, jamaah haji