JAKARTA, MUI.OR.ID– Menjelang perayaan Idul Adha, di setiap daerah mulai terlihat adanya para penjual hewan kurban. Apa saja yang harus diperhatikan oleh penjual kurban? 

Auditor Senior LPPOM, Henny Nuraini menyatakan hal yang harus diperhatikan adalah lokasinya tidak mengganggu ketertiban umum. 

"Tempat bersih, lantai tidak licin, kering, mampu melindungi ternak dari panas dan hujan, serta tersedia fasilitas turun dan naik hewan ternak," kata Henny kepada MUIDigital, Rabu (4/6/2025). 

Henny menambahkan, tempat penjualan hewan kurban luasnya harus sesuai dengan jenis dan jumlah ternak yang dijual. Kemudian, tempatnya diberi pagar dan desainnya nyaman, sehingga tidak membuat stres hewan ternak. 

Lebih lanjut, Henny mengatakan, penanganan ternak di tempat penjualan juga harus diperhatikan. "Ternak yang baru datang dipisahkan dengan yang sudah lebih dahulu tiba, ternak agresif dipisahkan," sambungnya. 

Dosen Departemen Ilmu Produksi & Teknologi Peternakan IPB University ini menambahkan, pemisahan tersebut juga dilakukan berdasarkan jenis ternak, sehingga ternak besar seperti sapi dan ternak kecil seperti kambing berada di tempat yang terpisah. 

Kemudian yang juga perlu diperhatikan adalah tidak menggunakan kekerasan, suara berlebihan atau alat pemukul yang dapat menyebabkan hewan ternak stress. 

"Memberi pakan dan air minum dengan kualitas dan kuantitas yang cukup. Membersihkan kandang dan ternaknya. Jika ternak diikat menggunakan tali, tali yang digunakan pilih yang tidak melukai dan cukup panjang, sehingga ternak bisa bergerak," ungkapnya. 

Perawatan Sesuai Good Farming Practice 

Henny menambahkan, perawatan hewan atau ternak secara umum dapat merujuk pada panduan memelihara hewan ternak yang baik sesuai Good Farming Practice (GFP). Perawatan ini juga berlaku bagi hewan kurban. 

Pemeliharaan hewan sesuai GFP dimulai dari pemberian pakan dan air minum yang sesuai kebutuhan. 

"Ada hijauan dan konsentrat dengan jumlah cukup jumlahnya cukup, palatabilitas baik (pakan disukai ternak), air minum tersedia setiap saat," kata Henny. 

Dia menyampaikan, pemeliharaan juga harus disertai dengan pemeriksaan kesehatan seperti pemberian obat, vitamin atau suplemen, kemudiaan vaksinasi jika dibutuhkan.

Kemudian, lanjutnya, kebersihan kandang dengan kondisi kandang yang bersih dan nyaman, serta ventilasi baik dan peralatan terjaga kebersihannya. (Sadam/Azhar)