JAKARTA, MUI.OR.ID– Wakil Ketua Lembaga Kesehatan MUI dokter Bayu Wahyudi mengatakan mengonsumsi daging merah seperti sapi dan kambing yang menjadi hewan kurban secara berlebihan bisa memberikan dampak kesehatan yang kurang baik. 

Setidaknya ada 5 dampak yang diungkap oleh dokter Bayu apabila terlalu banyak mengkonsumsi daging kurban. 

Pertama, hipertensi (tekanan darah tinggi). 

Penyakit hipertensi ini bisa muncul bagi yang mengkonsumsi hewan kurban, terutama kambing dan bagian jeroan yang tinggi kolesterol. 

"Kedua, peningkatan kolesterol san trigliserida yang dapat memicu serangan jantung dan stroke," kata dokter Bayu kepada MUIDigital, Sabtu (7/6/2025). 

Ketiga, asam urat tinggi (gout), karena daging merah dan jeroan mengandung purin tinggi. 

Keempat, gangguan ginjal. Sebab, beban kerja ginjal meningkat akibat kelebihan protein dan purin. 

Kelima, masalah pencernaan. Dokter Bayu menjelaskan konsumsi daging kurban secara berlebihan tanpa serat dapat memperlambat kerja usus. 

Bayu menukil rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait mengkonsumsi daging merah atau kurban tidak lebih dari 350-500 gram per minggu. 

Meski begitu, dokter Bayu menyampaikan apabila bisa diolah dan dikonsumsi dengan porsi wajar, daging kurban bisa memberikan manfaat gizi yang baik. 

Dokter Bayu menjelaskan protein hewani berkualitas tinggi yang sangat penting untuk pemulihan sel dan otot. Kemudiaan adanya zat besi yang dapat mencegah anemia. 

"Vitamin B12, B6, dan Zinc yang mendukung kekebalan tubuh dan fungsi saraf. Kreatin alami yang dapat membantu energi otot dan fungsi otak," ungkapnya. 

Lebih lanjut, dokter Bayu menyarankan agar mengkonsumsi daging kurban dengan menggabungkannya dengan sayuran berserat tinggi seperti daun singkong, bayam, timun dan lain-lain. 

Selain itu, dia menyarankan agar minum air putih yang cukup dan menghindari mengkonsumsi daging kurban lebih dari 150 gram per hari dalam beberapa hari berturut-turut. 

(Sadam/Azhar)