JAKARTA, MUI.OR.ID—Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLNKI) Prof Sudarnoto Abdul Hakim dianugerahi Lifetime Achievement Award dari Universitas Prof Dr Hamka (UHAMKA).

Penghargaan ini diberikan kepada Prof Sudarnoto pada Sabtu (23/11/2024) oleh Rektor UHAMKA Prof Gunawan Suryaputro karena dinilai telah berdedikasi dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Penghargaan kepada Prof Sudarnoto karena dinilai telah berjasa dan terus menerus menunjukkan dedikasi yang kuat dalam membela dan memperjuangkan kemerdekaan san keadilan bagi rakyat dan bangsa Palestina yang hingga kali ini sedang digenosida dan dihancurkan oleh agresi militer Israel," kata Rektor UHAMKA Prof Gunawan Suryoputro dalam keterangan yang diterima MUIDigital, Sabtu (30/11/2024).

Prof Gunawan menyampaikan, penghargaan ini juga diberikan karena Prof Sudarnoto sejalan dengan tagline UHAMKA yaitu Integrity (integritas), Trust (kepercayaan), dan Compassion (kepedulian).

"Prof Sudarnoto telah memberikan kontribusi besar bagi UHAMKA, persyarikatan, dan juga negara dan bangsa Indonesia. Beliau sangat berkomitmen dan memberikan perhatian serius terhadap problem kemanusiaan terutama di Palestina," ungkapnya.

Menurutnya, Prof Sudarnoto sudah sepantasnya mendapatkan penghargaan ini. Sementara itu, Ketua MUI Bidang HLNKI Prof Sudarnoto dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diterimanya ini.

"Penghargaan Lifetime Achievement Award ini merupakan sebuah penghargaan yang sangat membanggakan bagi saya atas upaya-upaya yang telah saya lakukan dalam membela dan ikut memperjuangkan Palestina," kata dia.

Menurutnya, penghargaan yang diterimanya ini terlalu besar dibandingkan dengan apa yang sudah dan sedang diperjuangkan olehnya untuk Palestina.

Prof Sudarnoto menyampaikan apresiasi dan terimakasihnya kepada Rektor dan seluruh jajaran pimpinan UHAMKA yang telah memberikan penghargaan ini kepadanya.

"Insya Allah UHAMKA menjadi perguruan tinggi yang kuat berada di garda depan untuk membela dan membantu kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina," kata dia. (Sadam, ed: Nashih)