JAKARTA, MUI.OR.ID – Rapat Koordinasi MUI Provinsi se-Indonesia yang digelar dalam rangka Milad ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi antar-lembaga keumatan. Salah satu yang turut memberikan arahan dalam forum tersebut adalah Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Prof Dr KH Noor Achmad, MA.

Prof Noor mendorong kolaborasi yang lebih erat antara MUI dan BAZNAS di seluruh Indonesia, khususnya dalam penguatan kelembagaan dan pelayanan umat di daerah. Menurutnya, peran MUI dalam edukasi, literasi, dan sosialisasi fatwa dapat diperkuat melalui dukungan BAZNAS.

“Kalau memang BAZNAS mendapatkan dana yang cukup, bisa diperbantukan kepada MUI. Ini yang kami harapkan. Sehingga MUI di daerah itu bisa hidup,” ujarnya kepada MUIDigital, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (26/7/2025).

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya MUI dan ormas-ormas Islam lainnya memanfaatkan dana pendidikan dari LPDP secara terstruktur dan sesuai aturan, demi membuka akses beasiswa yang lebih luas bagi masyarakat kecil.

“Perlu ada MoU terlebih dahulu agar ke depan ada kucuran dana LPDP melalui MUI dan ormas-ormas,” jelasnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa meskipun prosedur pengelolaan dana di LPDP lebih ketat dibanding BAZNAS, hal itu tetap bisa dijembatani dengan komunikasi dan kesepahaman.

“Kalau LPDP kan rezimnya tersendiri. Sehingga bagaimana pengaturan keuangan yang dilakukan oleh LPDP itu ada ketentuannya tersendiri. Tidak seperti BAZNAS yang penting ada pertanggungjawaban untuk mustahik,” terangnya.

Prof Noor berharap sinergi antar-lembaga, terutama antara MUI, BAZNAS, dan pemerintah, dapat terus diperkuat agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh umat hingga ke pelosok daerah. 

(Fitri Aulia Lestari ed: Muhammad Fakhruddin)