LPBKI MUI memiliki perpustakaan yang terdiri dari ratusan buku karya para tokoh-tokoh bangsa maupun kepengurusan MUI. 

Melihat potensi yang ada, Buya Amirsyah sangat mendukung adanya peningkatan pemanfaatan teknologi dalam pengelolaannya, juga peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang mengelola. 

"Saya betul-betul menaruh perhatian pada perpustakaan kita yang dikelola langsung oleh LPBKI MUI. Kita harus perkuat sistemnya dengan digitalisasi, sehingga kapanpun dan dari manapun orang bisa membaca buku-buku kita,"kata Buya Amirsyah, Sabtu (26/7/25) di Jakarta. 

"Saya berharap, ke depan Perpustakaan MUI dapat menjadi bagian dari sistem yang sudah ter digitalisasi. Tentu dengan SDM-SDM unggul yang telah memahami ketentuan yang terkait pengelolaan perpustakaan, termasuk IT, " imbuhnya menjelaskan. 

Dalam kesempatan tersebut, Buya Amirsyah mengingatkan akan pentingnya membaca buku. Dari buku, kita dapat mendapatkan berbagai ilmu dan juga wawasan yang sangat luas. 

"Pada milad MUI yang ke 50 ini, saya kembali mengajak umat islam untuk membaca buku, karena membaca adalah gerbang ilmu pengetahuan, " tuturnya. 

"Kalau manusia mau mengenal Tuhan, alam, dan juga lingkungan, maka ia harus membaca. Maka program pameran dan bazar buku ini akan kita jadikan tradisi, bila perlu setiap milad akan kita selenggarakan, guna mengulang peningkatan minat membaca buku bagi umat, " pungkasnya. 

(Dea Oktaviana/Azhar)