
Hadiri Rapat Pleno Wantim MUI, JK Beberkan Kondisi Terkini Dunia Islam
17/07/2024 20:35 JUNAIDIPernyataan ini dia sampaikan saat menghadiri Rapat Pleno Dewan Pertimbangan MUI di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (17/7/2024).
Dalam rapat tersebut, JK yang juga Wapres ke-10 dan ke-12 RI ini menyampaikan, berdasarkan pengamatan yang dilakukannya selama melakukan kunjungan ke beberapa negara, menurutnya saat ini kondisi dunia Islam terbagi menjadi tiga kelompok utama.
"Setelah keliling beberapa negara bulan ini, saya melihat bahwa dunia Islam saat ini terbagi menjadi tiga kategori," ujarnya, Rabu (17/7/24).
”Ada negara yang ingin modernisasi seperti negara-negara Timur Tengah yang kaya, misalnya Uni Emirat Arab, Qatar, dan Arab Saudi yang mengalami perubahan signifikan," kata JK menambahkan.
Selain itu, saat ini juga terdapat beberapa negara yang menjadi semakin konservatif, salah satunya adalah negara Afganistan. Sementara Indonesia berada dalam kategori moderat.
"Ada juga negara yang semakin konservatif seperti Afghanistan. Kalau Indonesia untuk saat ini berada dalam kategori moderat dan wasathiyyah. Ini patut kita syukuri," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, JK juga menyampaikan bahwa Indonesia menjadi negara yang memiliki kebebasan beragama. Hal itu sangat terasa jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
Seperti halnya negara Malaysia yang memiliki kantor khusus untuk mengurusi isi khutbah Jumat, negara di Timur Tengah juga lebih ketat dalam mengurusi hal-hal tersebut.
"Apalagi di Timur Tengah, saya sholat Jumat di Qatar, saya tanya, oh ini khutbah harus mengikuti arahan. Kalau di negara itu, untuk khutbah harus ada sertifikat," kata JK.
"Kita di Indonesia ini alhamdulillah, tahu beberapa ayat, naik khutbah boleh," ungkap JK.
Dalam kesempatan yang sama, JK juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga persatuan di Indonesia. Dia mengatakan bahwa ada banyak konflik yang terjadi di dunia justru berasal dari negara negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Selain menjaga persatuan, JK juga berharap Indonesia dapat mengambil peran penting dalam perdamaian konflik antara Palestina dan Israel.
"Saya bertemu dengan pimpinan Hamas dan Fatah. Mereka sedang berupaya untuk bersatu. Saya berharap Indonesia bisa berperan lebih dalam membantu proses perdamaian ini," ungkapnya.
“Tugas MUI adalah menjaga persatuan umat, mengatur kegiatan yang mendukung persatuan, dan memberikan rekomendasi yang tepat. Dengan begitu, kita bisa memastikan umat tetap bersatu dan kuat," kata dia.
Hadir dalam kesempatan ini, antara lain, Wakil Ketua Umum MUI, KH Marsudi Syuhud, Ketua MUI Bidang Hukum dan HAM yang juga Ketua Baznas RI Prof Noor Achmad, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI KH Zainut Tauhid Sa'adi, Ahmad Heryawan, Hamdan Zoelva, Muhyiddin Junaidi, dan Sadeli Karim, dan Sekretaris Wantim MUI Prof Dadang Khamad. (Dhea Oktaviana, ed: Nashih)
Tags: mui, wantim