TANGERANG – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 2025 menggelar simulasi pergerakan jamaah saat puncak haji di kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Simulasi ini menjadi bagian dari akhir rangkaian pembinaan, pembekalan, dan orientasi bagi calon petugas haji Indonesia.

Kepala Bidang Pelindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Harun Al-Rasyid, menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan agar para calon petugas tidak hanya memahami teori, tetapi juga mendapat gambaran nyata mengenai tugas-tugas di lapangan.

“Kita kenalkan tugas-tugas yang nanti sebenarnya dilaksanakan, minimal melalui GROS (Gambaran Rangkaian Operasional Simulasi),” ujar Harun saat kegiatan di Asrama Haji Cipondoh, Tangerang, Kamis (8/6/2025).

Simulasi mencakup seluruh proses pergerakan jamaah, mulai dari kedatangan gelombang pertama dan kedua, penempatan, hingga pelayanan. Tahapan berikutnya meliputi prosesi pergerakan dari Makkah ke Arafah, lalu ke Muzdalifah, dan terakhir ke Mina.

Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan sistem pemantauan di pos-pos mini serta penempatan petugas di rute-rute jalur atas dan bawah. Harun menegaskan pentingnya pemahaman yang matang agar para petugas dapat bertugas dengan percaya diri tanpa keraguan.

“Begitu di lapangan, tidak ada lagi pertanyaan atau keraguan dalam menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawab teman-teman semua,” tegasnya.

Simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dan ketanggapan petugas dalam menghadapi tantangan selama puncak ibadah haji di Tanah Suci.

(ed: Muhammad Fakhruddin)