JAKARTA, MUI.OR.ID — Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar 27 kegiatan menyongsong Milad 50 tahun pada 26 Juli 2025. Rangkaian kegiatan ini tidak hanya diselenggarakan di tingkat pusat, tetapi juga di provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia, sesuai dengan surat edaran yang telah dikirimkan ke seluruh MUI daerah.

Berbagai kegiatan digelar sebagai bentuk syukur dan refleksi perjalanan 50 tahun MUI, mulai dari ziarah ke makam para tokoh pendiri, khataman Al-Quran, semarak hafalan Al-Quran, hingga pelayanan sosial seperti pengobatan gratis, khitan massal, dan pekan makan gratis untuk santri dan siswa.

“Milad ke-50 ini penting untuk diperingati secara khusus karena merupakan momentum emas bagi MUI. Total ada 27 kegiatan, baik di pusat maupun di daerah. Kami ingin merangkul seluruh unsur umat dalam rangkaian perayaan ini,” ujar Ketua Panitia Milad MUI ke-50, Kiai Rofiqul Umam Ahmad, di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Ziarah akan dilakukan ke makam para ketua umum dan sekretaris jenderal MUI terdahulu, seperti Buya Hamka, KH Hasan Basri, KH Liafi Hasan, KH Burhan Cokro di Tanah Kusir, Kalibata, hingga Memorial Garden Karawang. 

Selain itu, di Gedung MUI Pusat juga akan digelar khataman Al-Quran dan Semarak Al-Quran dengan menghadirkan hafiz yang melantunkan 30 juz.

Tak ketinggalan, layanan sosial turut menjadi agenda penting. MUI menggelar pekan makan gratis bagi santri di Pesantren As Siddiqiyah dan siswa di Tanjung Priok, bekerja sama dengan program pemerintah Gerakan Makan Gratis. MUI juga menggandeng Rumah Sakit Islam Jakarta untuk pengobatan gratis dan Rumah Sakit Sari Asih Tangerang untuk khitan massal.

Milad ke-50 ini juga dimeriahkan dengan pameran dan bedah buku karya para pengurus MUI dari masa ke masa, yang akan berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta. Buku-buku tersebut antara lain biografi para Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal MUI, serta buku refleksi 50 tahun perjalanan organisasi MUI.

Selain rapat konsolidasi nasional MUI provinsi seluruh Indonesia, puncak acara Milad akan digelar pada Sabtu, 26 Juli 2025. Puncak acara akan diisi peluncuran dua program besar yaitu Sekolah Hak Asasi Manusia MUI serta program Rumah Bersubsidi untuk Guru Ngaji dan Dai.

“Program rumah bersubsidi ini untuk mendukung program nasional 3 juta rumah yang dicanangkan presiden Prabowo. Kami sudah mulai pendataan dan akan menyerahkan secara simbolis kunci rumah kepada 50 dai penerima manfaat,” kata dia menjelaskan.

Selain itu, dalam puncak acara juga akan dilakukan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman (MoU) antara MUI dengan BP Tapera, Kejaksaan Agung, Kadin Indonesia, dan mitra-mitra strategis lainnya.

Kiai Rofiq menyampaikan, acara akan dihadiri Presiden RI, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI, Kapolri, pimpinan lembaga negara, pimpinan pesantren, ulama, rektor perguruan tinggi Islam, hingga Ketua Emum ormas-ormas Islam yang bernaung di bawah MUI.

“Milad ini menjadi momentum konsolidasi umat, memperkuat peran MUI sebagai mitra strategis pemerintah dan rumah besar umat Islam Indonesia. Kami berharap seluruh kegiatan ini memberi manfaat nyata bagi umat,” pungkas Kiai Rofiq. (Fitri Aulia Lestari/Azhar)