JAKARTA, MUI.OR.ID– Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam untuk mensyiarkan malam Idul Fitri dengan lantunan takbir di masjid, di desa, di kota, mushola, rumah-rumah, hingga di dunia konten media sosial (medsos). 

Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan menambahkan, lantunan takbir tersebut dilantunkan dengan penuh suka cita, sakral dan syahdu sembari tetap menjaga ketertiban lingkungan. 

"Optimalkan perayaan Idul Fitri menjadi momentum silaturahmi akbar yang akan mempererat kohesi sosial masyarakat Indonesia," ungkap Buya Amir menyampaikan tausiyah MUI Menyambut dan Merayakan Idul Fitri 1446 H. 

Tausiyah yang dikeluarkan melalui surat Nomor: Kep-34/DP-MUI/III/2025 ditandatangani oleh Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar dan Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan. 

Buya Amirsyah menyampaikan, MUI memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap syiar siaran Ramadhan dan Idul Fitri di media penyiaran maupun media sosial, yang inovatif-inspiratif dan diterima secara positif oleh khalayak luas. 

Dalam pandangan MUI, ujar Buya Amir, tayangan tersebut sangat layak untuk diteruskan dan dikembangkan pasca Ramadhan. Sementara konten siaran Ramadhan yang tidak sejalan dengan spirit Ramadhan, telah diberikan masukan perbaikan oleh Tim Pemantauan Siaran Ramadhan MUI. 

"Hendaknya dilakukan perbaikan agar publik terus mendapatkan asupan narasi edukatif yang sehat penuh hikmat," kata Buya Amir mengutip isi tausiyah tersebut.

(Sadam/Azhar)