JAKARTA, MUI.OR.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi umat dengan menyerahkan 10 outlet dan 15 gerobak Z Chicken kepada para mustahik.

Wakil Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI, Ir H Andi Y H Djuwaeli MRE, mengatakan program ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara MUI dan Baznas dalam mendukung usaha mikro masyarakat perkotaan.

"Hari ini kami mengumpulkan mustahik untuk usaha Z Chicken. Alhamdulillah, sudah ada 10 outlet, masing-masing outlet diisi oleh dua orang, dan 15 gerobak Z Chicken," ujar kata Andi, begitu akrab disapa di Jakarta, dalam keterangannya kepada MUI Digital, Sabtu (7/6/2025).

Dia menambahkan bahwa program Z Chicken ini merupakan hasil dari kerja sama berkelanjutan antara MUI dan Baznas yang telah berjalan selama tiga tahun dan menunjukkan dampak positif bagi para mustahik.

"Kami sudah melakukan hal ini tahun yang ke-3 dan kami terus tumbuh dan berkembang. Ini adalah amanat dari pimpinan Majelis Ulama Indonesia, bagaimana dana dari shohibul mal yang disalurkan melalui Baznas bisa kita optimalkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Lebih lanjut, Andi menyampaikan harapan agar para penerima manfaat dapat menjaga amanah ini dengan baik dan terus mengembangkan usahanya.

"Diharapkan ke depan usaha kita bisa menjadi muzaki dan program ini terus bergulir untuk tumbuh dan berkembangnya usaha mikro yang dilakukan oleh masyarakat kota. Ke depannya, kita juga akan menjadikan masyarakat sebagai pusat pemberdayaan umat Majelis Ulama Indonesia, bersama Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (Pinbas) MUI Pusat," kata dia.

Selain menyasar pelaku UMKM, program Z Chicken juga mulai menyentuh sektor pendidikan dengan melibatkan koperasi mahasiswa sebagai bagian dari penerima manfaat. Hal ini menunjukkan bahwa program ini memiliki cakupan yang luas dan fleksibel dalam mendukung kemandirian ekonomi.

Nura Fitriani, mahasiswi ITB Ahmad Dahlan Jakarta yang juga aktif di Koperasi Mahasiswa (KOPMA) kampusnya, menyampaikan antusiasmenya terhadap keterlibatan mahasiswa dalam program ini.

"Saat ini saya sedang mengikuti pemanfaatan Z Chicken. Ternyata tidak hanya UMKM yang dilibatkan, tapi juga mahasiswa, lebih tepatnya KOPMA ITB Ahmad Dahlan. Harapannya nanti KOPMA bisa lebih berkembang dan pendapatan kami lebih banyak dengan terbantunya melalui Z Chicken ini," ujarnya.

Tak hanya berfokus pada manfaat jangka pendek, Nura juga menyampaikan harapannya agar program Z Chicken dapat menjangkau lebih banyak wilayah dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.

"Tentu saja harapan kami dari Z Chicken ini dapat berkembang lebih luas, tidak hanya di kota-kota besar saja, tapi juga kota kecil, termasuk di kota yang belum tercakup oleh Z Chicken," tambahnya.

Program penyerahan outlet dan gerobak Z Chicken ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan kemandirian ekonomi mustahik menuju peningkatan kesejahteraan dan kontribusi aktif dalam ekonomi syariah nasional. (Fitri Aulia Lestari, ed: Nashih)