Ketua MUI Bidang Ekonomi Syariah dan Halal, KH Solahudin Al Aiyub yang pernah menjadi pegawai di lingkungan MUI berharap pegawai MUI terus meningkatan etos kerjanya dan semangat pegawai dalam mengabdi terus meningkat, bekerja untuk ulama tentunya akan mendapatkan wanginya dapat berkahnya dari para ulama.

“Insya Allah jika teman-teman menjalankan melalui hati etos kerja itu kedisiplinan, Insya Allah ada berkahnya,” katanya.

Dia mengatakan, waktu Ramadhan kita sudah dilatih untuk kesipilinan, disiplin waktu sebaimana kita menunggu waktu berbuka maghrib

“Belum maghrib diminta untuk makan dibayar berapapun pasti tidak dilakukan, disiplin sekali dari sisi waktu, kenapa kita yakin disiplin seperti itu karena kita yakin Allah melihat kita, nah itu pas kita lakukan dalam bekerja etos kerja itu seharusnya melekat di kita,” ujar dia.

Di kesempatan yang sama Wasekjen Bidang Kepegawaian, KH Arif Fahrudin mengungkapkan Halal bi Halal ini sangat berarti bisa bersama-sama duduk bersilaturahim

“Halal bihalal antara pegawai MUI dengan dewan pimpinan ini sangat berarti bagi pegawai MUI karena pegawai MUI itu setiap harinya di kantor MUI mengabdi melayani dan mensupport perhikmatan Dewan Pimpinan MUI untuk masyarakat dan bangsa sehingga bagi pegawai MUI ini satu anugerah yang luar biasa bisa," ujar Kiai Arif.

Menurutnya selama berkhidmat pegawai MUI sangat bersyukur sekali bisa menyerap ilmu para Kiai para Buya para ajengan di pimpinan MUI bisa berinteraksi dengan pimpinan-pimpinan ormas Islam.

“Oleh karena itu mungkin dalam momentum ini tentunya kinerja pegawai MUI ada kekurangan di sana-sini perlu peningkatan, maka dengan segala alfa dan kekurangan dalam kinerja pegawai MUI di momentum itu Idul Fitri ini maka pegawai MUI mengucapkan Mohon maaf lahir dan batin," ucap Kiai Arif.

Di momentum Idul Fitri ini semoga segala kekurangan kinerja dari pegawai ini bisa semakin ditingkatkan support dan semangat dari pimpinan Majelis Ulama Indonesia.

“Demikian pula pimpinan juga mungkin ada khilaf pada salah atas arahan dan perintah dari pimpinan untuk pegawai mungkin ada khilaf pada salah dan kurang juga saling memaafkan ini bagus untuk mengembalikan kembali kinerja MUI setelah paska lebaran Paska liburan lebaran ini,” ujar dia. (Junaidi, ed: Nashih)