JAKARTA, MUI.OR.ID – Dalam rangka Milad Emas ke-50 tahun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar tasyakur setengah abad berkhidmah untuk umat dan bangsa pada 26 Juli 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan hadir memberikan sambutan sekaligus meluncurkan dua program strategis, Sekolah HAM MUI dan Bantuan Rumah Bersubsidi bagi Dai dan Guru Ngaji, sebagai bagian dari program Asta Cita Pemerintah.

Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan, dalam keterangannya menyampaikan rangkaian Milad Emas MUI ini merupakan momentum untuk menegaskan peran MUI sebagai pelayan umat (khadimul ummah) dan mitra strategis pemerintah (shadiqul hukumah).

"Semua rangkaian kegiatan ini menjadi bukti nyata kiprah MUI dalam memperluas pelayanan dan pengabdian kepada umat dan bangsa," ungkapnya kepada MUIDigital di Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Rangkaian Milad Emas ini diisi dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Di antaranya, khitan massal gratis hasil kerja sama MUI dengan RS Sari Asih dan RS Islam Cempaka Putih yang juga menyediakan layanan pengobatan gratis, serta kegiatan isbat nikah atau penetapan akta nikah.

MUI juga mengadakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh MUI terdahulu, serta menyelenggarakan sima’an dan khataman Alquran.

Selain itu, MUI juga akan menggelar Annual Conference on Fatwa Studies ke-IX pada 27–29 Juli 2025 di Jakarta, dan kegiatan standarisasi da’i di Yogyakarta pada 28 Juli 2025. MUI juga mengadakan Pekan Bergizi Gratis untuk santri madrasah di Pesantren As-Siddiqiyah dan pelajar di kawasan Tanjung Priok.

Sebagai wujud kemitraan dengan pemerintah, MUI juga akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah kementerian dan lembaga seperti Kementerian Lingkungan Hidup, Kejaksaan Agung, Direktorat Jenderal Imigrasi dan Pemasyarakatan (KIM) RI, BP Tapera, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), dan Bank Aladin.

Rangkaian Milad Emas MUI ini akan ditutup dengan peluncuran buku “Kiprah 50 Tahun MUI” serta biografi para Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal MUI dari masa ke masa.

Dengan mengangkat tema "MUI Berkhidmat untuk Kemaslahatan Umat dan Keharmonisan Bangsa", Buya Amirsyah menjelaskan, tema ini menjadi pengingat agar MUI tetap konsisten melaksanakan program-program rintisan yang membawa manfaat nyata bagi umat.

“Sebagai tenda besar yang menaungi 87 ormas Islam termasuk NU dan Muhammadiyah, MUI berkomitmen menjaga persatuan umat dan mewujudkan bangsa yang bermartabat,” kata dia. (Miftahul Jannah, ed: Nashih)