JAKARTA, MUI.OR.ID— Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengadakan kegiatan Safari Ramadhan Membasuh Luka Palestina 2025.

Kegiatan ini berlangsung pada 5-24 Maret 2025 yang melibatkan enam ulama dari Palestina yakni Syekh Mahmud Shiyam, Syekh Ahmad Hussain, Syekh Umar Abdullah, Syekh Hasan Abu Thoha, Syekh Yusuf Al-Mudallal, dan Syekh Ali Issa Mousa.

Para ulama Palestina tersebut melakukan Safari Ramadhan Membasuh Luka Palestina di 225 titik di enam provinsi di Indonesia yaitu Sumatra Utara, Riau, Jakarta, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Ketua Baznas RI, Prof Noor Achmad, menyampaikan kegiatan ini berhasil mengumpulkan donasi untuk membantu Palestina mencapai Rp 2.174.681.947.

Prof Noor juga mengungkapkan, biaya kegiatan Safari Ramadhan Membasuh Luka Palestina mencapai Rp 766 juta.

Prof Noor menyampaikan, Baznas berkomitmen untuk membantu Palestina. Dia menceritakan pertemuan dengan Penasihat Presiden Palestina sekaligus Menteri Kehakiman untuk Urusan Agama Palestina, Mahmoud al-Habbash, yang berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu.

"Kita kemarin didatangi oleh Syekh Mahmoud al-Habbash yang ditunjuk oleh Presiden Palestina untuk melakukan konsolidasi dan penguatan bantuan," kata Prof Noor Achmad dalam penutupan Safari Ramadhan 2025, Selasa (25/3/2025) di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan itu, Baznas berjanji akan menyalurkan bantuan melalui lembaga-lembaga resmi yang ditunjuk secara langsung oleh Presiden Palestina.

"Semua untuk Palestina, tentu saja, kita berharap nantinya membangun kampung Indonesia di Palestina khususnya Gaza," kata dia.

Dalam kesempatan ini, Baznas juga menerima donasi yang diberikan oleh MUI untuk membantu Palestina. Bantuan secara simbolis itu diberikan oleh Waketum MUI KH Marsudi Syuhud. Infak Kemanusiaan Membasuh Luka Palestina MUI sebesar Rp 1.776.970.008.

Hadir dalam kesempatan ini, Ketua MUI Bidang Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim, Wakil Menteri Luar Negeri RI Anis Matta, dan Bendahara Umum MUI KH Misbahul Ulum. (Sadam Al Ghifari, ed: Nashih)