Air untuk Kehidupan

Air untuk Kehidupan

05/01/2024 09:22 JUNAIDI

Dr Agus Hermanto, MHI

(Komisi Penelitian MUI Provinsi Lampung

(الخطبة الأولى)

السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُوْنَ أَشْهَدُ أَنْ لاإِلهَ إِلا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.أَمَّا بَعْدُ
فَيَا عِبَادَ اللهِ! أُوْصِى نَفْسِى وَأَنْتُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ, إِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah!

Dengan ijin dan rahmat Allah yang Mahakuasa, sehingga kita dapat menjalankan segala aktivitas kita pada siang hari ini yang bernilai ibadah, yaitu ibadah shalat Jumat. 

Shalawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang senantiasa kita harapkan syafaat dan pertolongannya di hari akhir nanti, Insya Allah.
Jama’atal mushalliin rahimakumullah!

Untuk itu, mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kepada Allah, dengan cara menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan sungguh-sungguh menjadi orang yang bertaqwa.

Allah berfirman dalam Alquran surat al-Rum ayat 41, sebagaimana berikut:

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

Artinya: “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. al-Rum: 41).

Fenomena alam yang terjadi biasanya terjadi pada dua faktor, yaitu internal dan eksternal, secara internal, bahwa Allah menciptakan alam sebagai makhluk yang fana, sehingga dalam waktu cepat atau lambat akan mengalami rusak dan punah, secara qadrati dan alamiah, sedangkan secara eksternal, bahwa Allah menjadikan alam semesta raya ini sebagai anugerah untuk manusia, sehingga, kerusakan alam terkadang terjadi akibat dari tangan-tangan manusia yang tidak bertanggungjawab, hingga menjadikan alam tereksploitasi dan mengalami segala kerusakannya.

Jam’atal Mushalliin Rahimakumullah!
Selain air, udara adalah sumber kehidupan karena hampir semua makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk bernafas. Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. 

Udara tidak tampak mata, tidak berbau, dan tidak ada rasanya. Kehadiran udara hanya dapat dilihat dari adanya angina yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu jenis sumber daya alam karena memiliki banyak fungsi bagi makhluk hidup. 

Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali. 

Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa oksigen kembali dibebaskan.

Pada akhir-akhir dekade ini, banyaknya factor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara yang terus terjadi membuat kita pelan-pelan “terbunuh” tanpa kita sadari. Pencemaran udara adalah sebuah kondisi di mana udara tercampur dengan zat lain atau unsur lain yang mengakibatkan kondisi buruk pada udara menjadi tidak layak, atau bahkan membahayakan untuk digunakan makhluk hidup.

Contoh pencemaran udara yang terjadi ini disebabkan bercampurnya udara bersih dengan polutan udara. Polutan atau zat pencemar udara ini bisa menjadi indikasi terjadinya polusi udara. Berikut beberapa contoh polutan udara yaoitu Pertama, Karbon Monoksida (CO). Kedua, Karbon Dioksida (CO2). Ketiga, Sulfur Dioksida. Keempat, Kloroflouroklorida (CFC).

Jamaah shalat Jumat yang berbahagia!

Berikut penyebab pencemaran udara yang terjadi di lingkungan sekitar:

1.Polusi Udara Asap Kendaraan Bermotor

Penyebab polusi udara yang pertama adalah asap kendaraan bermotor. Contoh pencemaran lingkungan ini terjadi setiap hari dan tanpa disadari telah diam-diam membunuh makhluk hidup secara perlahan. Khususnya, di kota-kota besar yang penuh dengan kendaraan bermotor.

Dampak dari penggunaan kendaraan bermotor yang begitu banyak ini adalah kandungan gas CO atau Karbon Monoksida yang terlepas menjadi polutan udara. Tidak heran jika asap kendaraan bermotor menjadi penyumbang tersebar penyebab pencemaran udara.

Bahkan, polusi udara Jakarta sempat jadi perhatian dunia belakangan ini karena tingkat pencemaran yang sudah sangat tinggi. Kualitas udara ibu kota dinyatakan tidak layak hirup dan menjadi kota nomor satu dengan polusi udara terburuk di dunia.

2.Pencemaran Udara Dari Pembangkit Listrik

Contoh pencemaran udara tak hanya berasal dari asap kendaraan bermotor. Penyebab polusi udara lainnya adalah pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar seperti batu bara, gas, dan minyak. 

Efek pembakaran ini yang menjadi penyebab polusi udara dengan gas nya yang berbahaya. Penyebab pencemaran udara berupa gas seperti sulfur dioksida ini juga merupakan salah satu penyebab terjadinya pemanasan global yang tengah dihadapi bumi saat ini.

3.Pencemaran Udara Dari Abu Polutan Letusan Gunung Berapi

Polutan letusan gunung berapi merupakan contoh pencemaran udara yang disebabkan oleh alam. Indonesia sendiri memiliki wilayah gunung berapi yang masih aktif, sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran udara jika sampai meletus seperti kasus Gunung Kelud yang belum lama ini kembali aktif.  

Meski demikian, contoh pencemaran udara dengan faktor alam ini porsinya sangat kecil jika dibandingkan dengan penyebab polusi udara oleh manusia.

4.Polusi Udara Dari Limbah Asap Industri atau Pabrik
Contoh pencemaran udara berikutnya datang dari limbah asap industri atau pabrik. Penyebab polusi udara ini juga salah satu penyumbang terbesar pencemaran lingkungan di dunia. Cerobong asap pabrik sering kali tidak memiliki filter sehingga membahayakan. 

Zat yang keluar dari proses industri ini berupa zat yang berbahaya seperti Karbon Monoksida, Hidrokarbon, dan senyawa lainnya yang dapat membahayakan kesehatan alam dan manusia. Tak hanya  pencemaran udara, limbah industri juga dapat menyebabkan pencemaran air dan tanah.

5.Pencemaran Udara Karena Limbah Pertanian

Penggunaan pupuk dan zat kimia makin sering terjadi di industri pertanian untuk meningkatkan produktivitas. Fungsinya antara lain untuk membasmi hama dan menyuburkan tanaman. Namun, hal ini terkadang menjadi penyebab pencemaran udara. 

Contoh pencemaran udara ini terjadi karena pupuk mengeluarkan gas amonia dan NH3 yang berlebihan, sehingga mengakibatkan dampak yang signifikan kepada keadaan atmosfer bumi. Hujan asam juga merupakan contoh ekstrim dampak pencemaran udara ini.  

6.Kegiatan Pertambangan Penyebab Pencemaran Udara

Industri pertambangan merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia. Dalam proses pertambangan sendiri, penambangan mineral yang diambil dari perut bumi menghasilkan banyak polutan yang berbahaya. 

Misalnya seperti beberapa bahan kimia dan debu yang sangat banyak hingga bisa kemudian menjadikan penyebab pencemaran udara sendiri. 

Banyak pertambangan yang menimbulkan efek negatif dari hasil pengeboran maupun pembuangannya, baik itu mengganggu kesehatan atau kondisi alam sekitar.

7.Polusi Udara Karena Aktivitas Rumah Tangga

Contoh pencemaran udara ini sangat sepele dan tidak dianggap serius. Padahal, dampaknya akan langsung terasa oleh orang-orang sekitar. Polusi udara karena aktivitas rumah tangga antara lain adalah pembakaran sampah yang sembarangan.

8.Pencemaran Udara Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan bisa terjadi karena faktor alam ataupun ulah manusia. Keduanya bisa jadi penyebab pencemaran udara. Contoh pencemaran udara ini yang terjadi di Riau dan Australia beberapa waktu lalu.  

Dampak polusi udara karena terbakarnya hutan tak hanya dirasakan wilayahnya sendiri, namun juga wilayah di sekitarnya karena asap akan terus terbawa angin. Hal ini jelas tidak baik untuk kesehatan pernafasan makhluk hidup.

9.Polusi Udara Karena Timbunan Sampah

Polusi udara selanjutnya disebabkan oleh timbunan sampah. Penyebab pencemaran udara ini adalah bau yang dikeluarkan timbunan sampah tersebut. Contoh pencemaran udara ini sering terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) karena proses pengolahan sampah yang tidak benar atau lambat. 

Tak hanya bau tidak sedap, polusi yang ditimbulkan timbunan sampah juga dapat membentuk gas metana yang membahayakan bagi kesehatan manusia. 

10.Pencemaran Udara Karena Penebangan Hutan Liar

Masih karena ulah manusia, contoh pencemaran udara ini terjadi karena penebangan hutan liar. Karena hutan adalah paru-paru dunia, menebang hutan secara liar akan merusak kualitas udara yang ada. Penetralan udara akan terganggu dan tingkat polusi udara akan semakin signifikan.

Jamaah shalat Jumat yang dimuliakan Allah!

Dampak dari kerusakan udara di antaranya adalah; Pertama, Gangguan kesehatan makhluk hidup. Kedua, Ekonomi menurun karena dampak pencemaran udara. Ketiga, Gagal panen dalam sektor pertanian. Keempat, Hujan asam. Kelima, Kerusakan lapisan ozon. Kelima, Efek rumah kaca.
Jamaah shalat Jumat yang berbahagia!

Mengingat betapa besarnya dampak dari pencemaran udara tersebut, maka terdapat pula beberapa upaya untuk dapat menjaga kelestariannya, yaitu pertama, pendidikan cinta alam dan lingkungan. 

Kedua, penguatan hukum dan peraturan mengenai pencemaran lingkungan. Ketiga, pengawasan perusahaan industry. Keempat, pengurangan bahan bakar penghasil polutan. Kelima, penggunaan bahan ramah lingkungan. Keenam, mengurangi penggunaan bahan kimia di industri pertanian. Ketujuh, penghijauan lahan.

Pencemaran udara dapat kita tanggulangi dengan rasa cinta kita (rahmat) yaitu kepedulian kita terhadap hal-hal yang akan menimbulkan dampak negatif pada udara yang kita hidup sehari-hari. Pencemaran udara atau sering kita dengar dengan istilah polusi udara, yaitu adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan suhu atau komposisi udara dari keadaan normalnya. 

Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai macam zat kimia, baik berdampak langsung maupun tidak langsung yang semakin lama akan semakin mengganggu kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. 

Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution).

Sedangkan bila pencemarannya terjadi dilingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar ruang (outdoor pollution). Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. 

Gas dan asap tersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor. 

Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx (nitrogenoksida).

Dan Pencemaran udara adalah peristiwa masuknya atau tercampurnya polutan (unsur- unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas udara (lingkungan). 

Pada dasarnya, secara alamiah, alam mampu mendaur ulang berbagai jenis limbah yang dihasilkan makhluk hidup, namun bila konsentrasi limbah yang dihasilkan sudah tidak sebanding lagi dengan laju proses daur ulang maka akan terjadi pencemaran. Pencemaran lingkungan yang paling mempengaruhi keadaan iklim dunia adalah pencemaran udara. 

Asap kendaraan atau yang lebih dikenal sebagai asap knalpot, adalah produk sisa dari pembakaran mesin kendaraan yang tidak sempurna. Gas yang dibuang mengandung berbagai zat kimia dan dengan mudah terhirup siapa saja di sekitar kendaraan yang mengeluarkan asap knalpot. 

Pencemaran ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan sehingga berbahaya bagi kesehatan, salah satunya dapat mengganggu kerja dan fungsi organ ginjal. 

Pencemaran udara adalah masuknya komponen zat pencemar ke dalam udara karena kegiatan manusia sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara tersebut tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya.

Jamaah shalat Jumat yang berbahagia!

Untuk itu, mari kita senantiasa menjaga dan merawat lingkungan kita, agar alam ini dapat asri, dan kita dapat nyaman tinggal di buminya Allah SWT ini. Semoga segala amaliyah kita senantiasa terjaga, dan upaya menjaga lingkungan saat ini menjadi perioritas kita bersama, sehingga barokah dan manfaat dari alam senantiasa dapat kita rasakan bersama, amin ya rabbal alamin.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ

(الخطبة الثانية)
الحَمْدُ ِللهِ الَّذِى تَتِمُّ الصَّالِحَاتِ , وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ , اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ,
فَيَا عِبَادَ اللهِ! أُوْصِى نَفْسِى وَأَنْتُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ, إِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.

وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ ، وَثَنَّى بِمَلاَئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ ، فَقَالَ تَعَالَى وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمًا ، تَنْبِيْهًا لَنَا وَتَعْلِيْمًا ، وَتَشْرِيْفًا لِنَبِيِّهِ وَتَعْلِيْمًا "إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَااَّلذِيْنَ آمَنُوْ ا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا"
اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وعلى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الأحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَقَاضِيْ الحَاجَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ , 
اللّهُمَّ لا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لايَخَافُكَ وَلا يَرْحَمُنَا , اللّهُمَّ انْصُرِ المُجَاهِدِيْنَ الَّذِيْنَ يُجَاهِدُوْنَ فِي سَبِيْلِكَ فِي كُلِّ زَمَانٍ وَمَكَانٍ, اللّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ دِيْنَكَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ دِيْنَكَ , 
اللّهُمَّ أَعِزَّ الإسْلامَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَذِّلَّ الشِّرْكَ وَالمُشْرِكِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَانْصُرْ عِبَادَكَ المُؤْمِنِيْنَ,
اللّهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هَذَا الشَّهْرِ المُبَارَكِ مِنَ السُّعَدَاءِ المَقْبُوْلِيْنَ وَ لاَ تَجْعَلْنَا اللّهُمَّ مِنَ الأَشْقِيَاءِ المَرْدُوْدِيْنَ, 
اللَّهُمَّ إِنِّا نعُوذُبِكَ مِنْ البَرَصِ، وَالجُنُونِ، وَالجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّءِ الأَسْقَامِ تَحَصَّنَا بِذِى الْعزَّةِ وَالْجَبَرُوْتِ وَاعَتَصَمْنَا بِرَبِّ الْمَلَكُوْتِ وَتَوَكَّلْنَا عَلَى الْحَيِّ الَّذِى لاَ يَمُوْتُ 

اللّهُمَّ اصْرِفْ عَنَّا هَذا الْوَبَاءَ وَقِنَا شَرَّ الرَّدَى وَنَجِّنَا مِنَ الطَّعْنِ والطَّاعُوْنِ وَالْبَلاَءِ بِلُطْفِكَ يَا لَطِيفُ يَا خَبِيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ رَبَّنَا لاتُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّاب رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإحْسَانِ وَاِيْتَآءِ ذِيْ القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوْا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكَمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Tags: