Satu Dekade ASR, Sekjen Kemenag Tekankan Urgensi Siaran Ramadhan Topang Dakwah Islam

Satu Dekade ASR, Sekjen Kemenag Tekankan Urgensi Siaran Ramadhan Topang Dakwah Islam

24/05/2025 09:03 ADMIN

JAKARTA, MUI.OR.ID – Sekretaris Jendral Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof Kamaruddin Amin mengapresiasi kegiatan Anugerah Syiar Ramadhan yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan juga Kemenag.

Dia menyampaikan bahwa kegiatan yang telah berlangsung selama satu dekade ini merupakan aksi nyata kolaborasi antarlembaga yang sangat luar biasa.

“Kita patut bersyukur ASR telah konsisten hadir selama satu dekade terakhir. Ini adalah capaian luar biasa. Menjadi bukti nyata kolaborasi antara MUI, KPI dan Kementerian Agama,” ujar Prof Kamaruddin dalam sambutannya, Jumat (23/5/25).

Menurutnya, kolaborasi ini adalah bentuk dakwah bil hal, dakwah yang hadir melalui kerja, kebijakan dan sinergi kelembagaan

“Kegiatan ini merupakan refleksi dari semangat kolektif kita dalam menjaga makna ramadhan melalui kanal-kanal yang sehat, mencerahkan dan berdampak,” paparnya.

Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwaAnugerah Syiar Ramadhan yang mengusung tema “Siaran Ramadhan untuk Meneguhkan Ketahanan Bangsa” sangat relevan dengan situasi kebangsaan kita saat ini.

“Dakwah tidak lagi cukup hanya difahami sebagai aktivitas mimbar atau ceramah semata. Dalam pandangan Islam, dakwah adalah aktivitas peradaban. Ia membina spiritualitas individu sekaligus menanamkan nilai sosial yang memperkuat persatuan bangasa,” kata dia.

Lebih lanjut dia menuturkan bahwa siaran Ramadhan merupakan salah satu media dakwah yang memegang peran strategis dalam menjaga ketahanan bangsa dengan menyampaikan nilai-nilai dasar Islam.

“Siaran Ramadhan sejatinya adalah medium kontemporer dari penyampaian nilai-nilai dasar ajaran Islam yang adaktif, edukatif dan inspiratif,” ungkapnya.

Dia mengatakan, dalam konteks ketahanan bangsa dakwah melalui media memiliki peran startegis yang menjadi tameng dari disinformasi, penyejuk di tengah polarisasi dan pelita d tengah kegelapan krisisi moral. “Oleh karena itu, media dakwah harus dirancang dengan nalar kebijaksanaan dan spirit ilmu pengetahuan,” kata dia.

Kegiatan ini digelar di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat. Hadir sejumlah tokoh antara lain, Ketua Dewan Pertimbangan MUI sekaligus Wakil Presiden Ke-13 RI KH Ma’ruf Amin, Ketua MUI Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi, Ketua KPI Ubaidillah dan Ketua MUI Bidang Fatwa Prof KH Asrorun Ni’am Sholeh. (Dhea Oktaviana, ed: Nashih)

Tags: anugerah syiar ramadhan, tayangan ramadhan, siaran ramadhan, ramadhan, dakwah, majelis ulama indonesia